Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa ang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (Qs. 66 :6)
Jumhur ulama mengatakan bahwa aurat wanita itu adalah seluruh tubuhnya kecuali wajah dan tapak tangan. Sehingga kaki tetap merupakan aurat yang tidak boleh diperlihatkan kepada non mahram. Baik di dalam shalat mapun di luar shalat.
Celana

Fenomena mode celana pendek adalah gempa yang sangat dahsyat skalanya bisa lebih besar dari gempa bumi yang telah memporak-porandakan Sumbar, sayang banyak orang tidak merasakannya,mungkin karena goyangannya enak sehingga mata hati tidak awas lagi.
Kalau gempa-gempa bumi yang sering melanda negeri kita, membawa derita secara kasad mata, tetapi sesunggunya banyak mengalirkan hikmat baik yang mengalaminya maupun yang hanya mendengar beritanya. Kalau korban gempa bumi yang beriman, insya Allah dosa-dosanya diampuni dan bisa mengantarkannya ke dalam Surga. Sementara gempa Celana Pendek yang mengasyikkan dan menggiurkan sehingga malapetaka tidak kelihatan, padahal pelakunya dapat mengantarkannya kedalam neraka. Nauzubilah Minzalik.
Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka menentang Allah dan Rasul-Nya. Barang siapa menentang Allah, maka sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya. [QS. 59:4]
Saudaraku, saya kira kita sudah mafhum ancaman terhadap perilaku ini. Tetapi apakah kita pernah mencegah anak, saudara, istri untuk menghindari mengikuti mode ini, atau sebaliknya malah kita memberi jalan dan memeberi uang untuk membeli pakaian ini. Sadarlah pasti kita akan ditanyai Allah swt. atas pertanggung jawaban ini.
Saudaraku, apalah manfaat yang diperoleh dari mengikuti mode ini. Untuk mencari pasangan, untuk memperoleh pekerjaan, untuk berharap jadi selebriti, atau yang lain-lain. Semuanya itu adalah hasil yang tidak seimbang. Hidup ini hanyalah hitungan detik apabila dibandingkan dengan kehidupan abadi di akhirat. Kenapa detik-detik ini kita tidak sabar mengikuti petunjuk Allah swt, dengan ganjaran Surga selamanya. Kenapa detik-detik yang tidak lama ini kita ingin puaskan semua keinginan, tetapi dengan kesudahan menuju siksaan Allah.. Sudahhlah kembalilah kepada Allah Yang Maha Pemberi Petunjuk. Sedangkan mengikuti hawa nafsu adalah kemungkaran dan derita di dunia dan Akhirat.