From: darwin malang [darwin.malang@bni.co.id]
Sent: Friday, April 21, 2006 1:33 PM
Subject: Ya Samii'
Sahabat, berapa kali engkau pikirikan berapa banyak bunyi gemericik air hujan yang menyentuh daun, sungai, laut, daratan, atap, dengan variasi nada dan irama semua terdengar jelas bagi Yang Maha Mendengar walau diselingi oleh guntur membahana .
Sahabat, berapa kali engkau pikirkan berapa banyak desingan bunyi angin yang melintas dalam hutan belantara, padang pasir, lautan lepas, padang persawahan semua terdengar jelas bagi Yang Maha Mendengar.
Sahabat, berapa kali engkau pikirkan berapa banyak bunyi yang keluar dari mulut hewan melata; semut, ulat, belatung, ular, semua terdengar jelas bagi Yang Maha Mendengar, bahkan jeritan semut-semut yang sesak napas dibalik-balik pohon karena tersiram oleh guyuran air kencing.
Sahabat, berapa kali engkau pikirkan berapa banyak jeritan orang-orang dibelantara Afrika karena kelaparan, atau dibalik penjara-penjara di seputar jagad ini karena merintih menahan pilu, atau desahan orang-orang dibalik gubuk reyot tanpa harapan yang tersebar di Indonesia, Bangladesh, india, meksiko, atau dimanapun mereka berada, semua terdengar jelas bagi Yang Maha Mendengar.
Ya Samii’, Yang Maha Mendengar, ampunilah aku
ketika aku menuduhMu tidak pernah mendengar keluhan, hambaMu yang dhoif ini
Ya Samii’, Yang Maha Mendengar, ampunilah aku
ketika aku lebih bergairah untuk membicarakan tempat-tempat makanan yang lezat ketimbang menyebut namaMu karena merasa suara-suara tentangMu tidak terdengar olehMu
Ya Samii’, Yang Maha Mendengar, ampunilah aku
ketika aku lebih menomorsatukan suara-suara gossip sesama rekan, berita tabloit, infotaiment, suara-suara rayuan para supplier, vendor, sales girl, anak buah, suara-suara ancaman para penjahat, atasan, kolega daripada suara azan dari atas menara mesjidMu
Ya Samii’, Yang Maha Mendengar, ampunilah aku
ketika aku masih sering mengantuk pada saat mendengarkan penceramah menjelaskan ketentuan-ketentuanMu, pada saat mendengar sabdaMu didengungkan, bahkan pada saat aku sedang sholat
Ya Samii’, Yang Maha Mendengar, ampunilah aku
ketika aku masih mempertanyakan bagaimana engkau mendengarkan semua suara-suara itu tanpa lepas dan alpa satu nadapun
Ya Allah, Ya Samii’
Ya Allah
Ya Samii’
Ya Allah.
Sent: Friday, April 21, 2006 1:33 PM
Subject: Ya Samii'
Sahabat, berapa kali engkau pikirikan berapa banyak bunyi gemericik air hujan yang menyentuh daun, sungai, laut, daratan, atap, dengan variasi nada dan irama semua terdengar jelas bagi Yang Maha Mendengar walau diselingi oleh guntur membahana .
Sahabat, berapa kali engkau pikirkan berapa banyak desingan bunyi angin yang melintas dalam hutan belantara, padang pasir, lautan lepas, padang persawahan semua terdengar jelas bagi Yang Maha Mendengar.
Sahabat, berapa kali engkau pikirkan berapa banyak bunyi yang keluar dari mulut hewan melata; semut, ulat, belatung, ular, semua terdengar jelas bagi Yang Maha Mendengar, bahkan jeritan semut-semut yang sesak napas dibalik-balik pohon karena tersiram oleh guyuran air kencing.
Sahabat, berapa kali engkau pikirkan berapa banyak jeritan orang-orang dibelantara Afrika karena kelaparan, atau dibalik penjara-penjara di seputar jagad ini karena merintih menahan pilu, atau desahan orang-orang dibalik gubuk reyot tanpa harapan yang tersebar di Indonesia, Bangladesh, india, meksiko, atau dimanapun mereka berada, semua terdengar jelas bagi Yang Maha Mendengar.
Ya Samii’, Yang Maha Mendengar, ampunilah aku
ketika aku menuduhMu tidak pernah mendengar keluhan, hambaMu yang dhoif ini
Ya Samii’, Yang Maha Mendengar, ampunilah aku
ketika aku lebih bergairah untuk membicarakan tempat-tempat makanan yang lezat ketimbang menyebut namaMu karena merasa suara-suara tentangMu tidak terdengar olehMu
Ya Samii’, Yang Maha Mendengar, ampunilah aku
ketika aku lebih menomorsatukan suara-suara gossip sesama rekan, berita tabloit, infotaiment, suara-suara rayuan para supplier, vendor, sales girl, anak buah, suara-suara ancaman para penjahat, atasan, kolega daripada suara azan dari atas menara mesjidMu
Ya Samii’, Yang Maha Mendengar, ampunilah aku
ketika aku masih sering mengantuk pada saat mendengarkan penceramah menjelaskan ketentuan-ketentuanMu, pada saat mendengar sabdaMu didengungkan, bahkan pada saat aku sedang sholat
Ya Samii’, Yang Maha Mendengar, ampunilah aku
ketika aku masih mempertanyakan bagaimana engkau mendengarkan semua suara-suara itu tanpa lepas dan alpa satu nadapun
Ya Allah, Ya Samii’
Ya Allah
Ya Samii’
Ya Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar