Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya. [QS. 2:82]
Banyak orang yang membayangkan bahwa jalan menuju surga itu sulit. Padahal ayat diatas mensyaratkan hanya dua yaitu; beriman dan beramal saleh. Bahwa dalam perjalanan untuk menjaga keimanan dan mengerjakan amal saleh banyak tantangan yang harus dihadapi, tetapi itu bukan hal yang sulit kecuali bagi orang-orang yang malas dan bodoh.
Rasulullah Saw bersabda: “Semua ummatku akan masuk surga, kecuali orang yang enggan (tidak mau).” (HR Bukhori)
Syarat masuk surga sesuai dengan lanjutan hadist diatas hanyalah mengikuti dan mentaati Rasulullah, sedangkan yang enggan adalah yang tidak mentaati beliau.
Rasulullah bersabda “Barangsiapa mengucapkan Laa ilaaha illallah dengan keikhlasan hati, pasti ia masuk surga.” (HR. Ahmad)
Alangkah menariknya hanya dengan satu kalimat yang diucakan dengan penuh keihklasan dan konsisten mengamalkan dalam seluruh aspek kehidupan, menjadi jaminan ke surga.
"Allâhumma Anta Rabbî, lâ ilâha illâ Anta, khalaqtanî wa ana 'abduk-a wa ana 'alâ 'ahdik-a wa wa'dik-a mastatha'tu, 'aûdzu bik-a min syarri mâ shana't-u. Abûu lak-a bini'matik-a 'alayya wa abûu bidzanbî, faghfirlî fa innah-û lâ yaghfiru- dzdzunûb-a illâ Anta"
Barangsiapa melafadzkannya di pagi hari dengan meyakininya, kemudian ia wafat pada hari itu juga sebelum datangnya sore hari, maka ia termasuk ahli sorga. Dan barangsiapa melafadzkannya pada malam hari dan ia meyakininya kemudian ia wafat sebelum datangnya pagi hari, maka ia termasuk ahli sorga. (HR. Bukhari dan An-Nasa i)
Dengan Sayyidul Istighfar ini kita mengikrarkan kembali keesaan Allah, pengakuan sebagai hamba yang banyak berlumur dosa dan memohon ampunan kepadaNya. Nah, apalagi yang menghalangi kita masuk surga kalau Dia berkenan mengampuni dosa-dosa kita?
“Tidaklah salah seorang diantara kalian berwudhu, lalu membaguskan wudhunya kemudian mengucapkan, “Asyhadu alla ilaaha illallahu wahdahu la syarika lahu, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuuluh, kecuali akan dibukakan untuknya pintu-pintu surga yang delapan lalu dia boleh masuk dari pintu mana saja yang dia inginkan.” (HR Muslim)
Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa membaca ayat Kursi setiap kali selesai salat, maka tidak akan menghalangi dia masuk surga kecuali dia tidak mati (maksudnya, dia pasti masuk surga).” (HR an-Nasa’i, Ibnu Hibban, at-Thabarani)
Dua hadist terakhir dapat dilakukan dengan sempurna apabila kita selalu istiqomah menjaga dan memelihara shalat, sebagai kewajiban yang utama. Bukankah shalat sebagai kunci amal, kalau diterima, semua amal untuk ibadah lain akan diterima juga.
Saudaraku, inilah entry awal yang efektif digunakan untuk mendorong meningkatkan gairah dalam menggugah dan memacu rasa rindu dan ketaatan kepada Allah. Setelah kita yakin dengan janji-janji Allah melalui RasulNya tersebut diatas, tentunya tidak sekedar itu akan kita kerjakan, tetapi semua perintah dan ajakan yang disampaikan Rasulullah dengan ikhlas dan tawadu kita laksanakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar