************************************************************************************************************************
Saudaraku, kalau artikel dalam blog ini bermanfaat informasikanlah kepada muslim yang lain
(Setiap kata yang mencerahkan orang lain, Insya Allah, anda akan mendapat ganjaran pahala)
============================================================================

Selasa, 05 Juli 2011

Persiapan ramadhan



Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, [QS. 2:183]

Seperti menghadapi peristiwa-peristiwa besar, memasuki ramadhan memerlukan persiapan yang matang, mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk dapat menghidupkan dan menyemarakkan sehingga setelah sampai saatnya dapat kita melakukan semua ibadah-ibadah yang diperlukan secara maksimal. Tentu saja banyak persiapan yang diperlukan, tetapi yang akan kita tekankan disini adalah persiapan mental dan iman agar setelah ramadhan kita memeroleh sesuatu yang istimewa, penambahan kualitas iman dan ibadah.

Langkah pertama yang paling penting adalah adanya kesadaran untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan melalui ibadah-ibadah yang akan kita laksanakan. Setelah langkah ini sudah mantap, lanjutkan dengan memperluas pengetahuan tentang cara melakukan peribadatan dengan baik dan benar, termasuk keistimewaan ibadah-ibadah tersebut yang menjadi pendorong motivasi kita untuk melakukannya dengan senang hati.

Apabila telah memiliki dua persiapan diatas, maka sesungguhnya anda telah siap untuk berubah dan meningkatkan kualitas ramadhan yang akan datang. Langkah selanjutnya adalah melakukan perencanaan dan pengaturan yang baik sejauh mana peningkatan atau perubahan yang akan dilakukan. Tanpa perencanaan yang baik pada saat tiba waktunya bisa jadi kewalahan karena banyak kesibukan dan kegiatan yang mungkin tidak terduga sebelumnya yang mengganggu target-target yang akan kita capai. Buatlah langkah-langkah yang realistis dalam rentang waktu dan kemampuan yang dimiliki.

Contoh yang paling mudah, kalau tahun lalu shalat tarawih yang hanya dilakukan 10 malam, maka tahun ini targetkan misalnya 15 malam, kalau tahun lalu tadarrus 3 lembar Al Quran perhari maka tahun ini menjadi 5 lembar, kalau tahun lalu sedekah per malam Rp 3.000 maka tahun ini menjadi Rp 5.000, dst. Dengan catatan planning seperti ini maka lebih mudah dipedomani dan ada sedikit beban untuk harus dilaksanakan. Sangat sederhana memang, tetapi rencana-rencana yang besar-besar kadang lebih banyak macetnya dari pada berhasilnya. Biarlah sedikit-sedikit tetapi bila konsisten dijalankan dari tahun ke tahun maka dalam tempo 10 tahun misalnya, anda kaget akan hasilnya dibandingkan dengan tidak ada perencanaan yang baik.

Bukankah banyak kenyataan yang kita lihat, 10 tahun yang lalu atau bahkan 20 tahun yang lalu, karena tidak merencanakan dengan baik, maka kebiasaannya dari ramadhan ke ramadhan tidak ada perubahan yang signifikan. 20 tahun yang lalu awal-awal ramadhan sampai kira-kira hari ke 10 masih sering hadir di masjid setelah itu tidak nampak lagi dan tahun yang lalu masih seperti itu juga. Ayolah luangkan waktumu sedikit untuk merencanakan kehidupan akhiratmu, kalau tidak 20 tahun yad. Kebiasaanmu masih sama dengan tahun ini.

Saudaraku, kalau kita ingin benar-benar menjalankan ibadah puasa maka Allah menjamin kita menjadi orang yang bertakwa. Kalau kita ingin benar-benar mengadakan suatu perubahan atau peningkatan dalam kualitas dan kuantitas ibadah kita maka Allah pun menjamin kita akan mencapainya. Pertanyaannya, apakah kita mampu memasang niat yang tulus dalam hati bening secara jujur. Kalau anda dapat menjawab pertanyaan ini dengan mantap, maka andalah yang paling bahagia menyambut bulan Ramadhan Mubarak.


Tidak ada komentar: