************************************************************************************************************************
Saudaraku, kalau artikel dalam blog ini bermanfaat informasikanlah kepada muslim yang lain
(Setiap kata yang mencerahkan orang lain, Insya Allah, anda akan mendapat ganjaran pahala)
============================================================================

Minggu, 13 Juni 2010

Jalan yang pasti



Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorang pun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak seorang pun yang sanggup untuk melepaskannya sesudah itu. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. [QS. 35:2]

Apabila seorang muslim mampu meyakini firman Allah diatas dengan seyakin-yakinnya, maka persoalan kerumitan hidup, baik secara individu maupun sebagai anggota masyarakat, tidak akan terjadi lagi. Nampaknya kita mengalami banyak gejolak hidup karena merasa pintar dan mampu menyelesaikan persoalan sehari-hari sesuai dengan selera kita.

Itulah sebabnya; seorang koruptor merasa perlu korupsi agar hidupnya terjamin untuk seterusnya, seorang calon pemimpin harus melakukan politik Machiavelli untuk menjadi seorang pimpinan, seorang pengusaha harus mengurangi takaran untuk memperoleh laba yang tinggi, seorang pesakitan harus ke tukang tenung dan dukun untuk mengobati penyakitnya, seorang siswa/mahasiswa harus nyontek untuk menyelesaikan sekolahnya.

Padahal, apa yang anda capai saat ini, tanpa korupsi, tanpa politik adu domba, tanpa mengurangi takaran, tanpa ke tukang tenung yang syirik, tanpa nyontek, akan tercapai juga karena itu telah menjadi jatah yang disediakan oleh Allah swt. lalu buat apa berlaku curang. Jawabnya, karena tidak yakin akan kebenaran firman Allah diatas.

Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syetan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah. [QS. 35:5]

Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh (mu), karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala. [QS. 35:6]

Saudaraku, mari mengeluarkan semua kemampuan untuk meraih harapan-harapan yang kita inginkan melalui jalan sesuai yang telah diundangkan dan yang ditetapkan melalui petunjuk agama, yakinlah bahwa kebahagiaan lebih mudah diperoleh melalui cara yang benar dibandingkan dengan melalui jalan penyimpangan, yang kadang kala memang lebih menggiurkan. Apabila telah telanjur menikmati hidup melalui jalan penyimpangan tanyalah dan tengoklah hati anda, di sana akan ditemukan kehidupan yang tidak nyaman, makanya segeralah kembali ke kehidupan yang nyaman sesuai dengan fitrah dasar manusia.

Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya.. [QS. 39:53]

Saudaraku, ingatlah bahwa amal saleh tercipta melalui aktivitas, bukan dari hasil aktivitas tersebut. Kalau aktivitasnya baik maka jadilah amal saleh. Betapapun besarnya hasil yang diperoleh, aktivitas untuk memperoleh hasil tersebut jauh lebih besar. Maka sama sekali tidak ada alasan untuk berlaku tidak baik untuk mencapai sesuatu tujuan.

Dan orang-orang yang berjihad (berusaha keras) untuk (mencari keridaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan Kepada mereka jalan-jalan Kami. [QS. 29:69]

Tidak ada komentar: