************************************************************************************************************************
Saudaraku, kalau artikel dalam blog ini bermanfaat informasikanlah kepada muslim yang lain
(Setiap kata yang mencerahkan orang lain, Insya Allah, anda akan mendapat ganjaran pahala)
============================================================================

Minggu, 27 Februari 2011

Cara mudah membiasakan shalat malam


Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji. [QS. 17:79]

Dalam sebuah hadist qudsi Rasulullah SAW bersabda, ''Tuhanmu yang Maha Pemberi Berkah dan Maha Mulia, selalu turun ke langit dunia setiap malam, pada paruh waktu sepertiga malam terakhir, dan Dia berfirman, 'Barang siapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku kabulkan, barangsiapa mengajukan permintaan kepada-Ku akan Aku berikan, dan barangsiapa memohon ampun kepada-Ku akan Aku ampuni'.'' (HR. Bukhari, Muslim, Malik, Turmudzi, dan Abu Dawud)

Dari Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah saw bersabda, "Sebaik-baik salat setelah salat fardhu adalah salat (di tengah) malam." (HR Muslim).

Alangkah besarnya keutamaan shalat malam seperti dijelaskan pada ayat dan hadist-hadist diatas. Lalu apakah dengan mengetahui keutamaan-keutamaan tersebut otomastis dapat mendorong kita untuk mengerjakannya. Seharusnya jawabannya ‘ya’, tetapi kenyataannya setelah kita baca, atau setelah mendengar ustad menerangkannya maka kita cenderung pula melupakannya. Ternyata melakukan sesuatu yang baikpun, meskipun mempunyai keutamaan yang dahsyat, tidak bisa serta merta dapat dilaksanakan, tetapi harus melalui pembiasaan atau proses yang lama untuk menjadi kebiasaan yang rutin.

Marilah kita mencoba membiasakan shalat tahajjud melalui latihan yang rutin, misalnya:

Tahun pertama, tahajjud dilakukan sekali sebulan, 2 – 4 rakaat tambah 3 rakaat witir
Tahun kedua, tahajjud dilakukan 2 kali dalam sebulan, 4-8 rakaat tambah 3 rakaat witir
Tahun ketiga, tahajjud dilakukan sekali dalam seminggu, dst komplit.
Tahun keempat, tahajjud dilakukan 3 kali dalam seminggu,
Tahun kelima, tahajjud dilakukan 5 kali dalam seminggu, akhir tahun kelima sudah bisa dilakukan setiap malam

Tentu saja dapat disesuaikan dengan kesanggupan masing-masing pribadi, mungkin ada yang lebih singkat atau lebih panjang. Yang terpenting adalah punya keinginan atau niat yang kuat dan dilaksanakan secepatnya. Yakinlah kalau hal ini sudah dapat dipraktekkan, maka sesungguhnya anda telah berhasil melaksanakan sekitar 50%. Kalau diawal direncanakan selama 5 tahun, kenyataannya tidak akan sampai lima tahun. Sebaliknya tanpa perencanaan secara bertahap dan kontinyu, maka 20 tahun kemudian shalat tahajjud setiap malam belum tentu bisa menjadi kebiasaan.

Saudaraku, apabila program ini dapat kita lakukan dengan baik, maka dengan metode yang sama dapat dikembangkan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah kita yang lain seperti puasa, sedekah dan amaliyah lainnya. Kalau urusan dunia kita punya perencanaan yang baik dengan target tertentu setiap tahunnya, lalu dilakukan evaluasi dan perbaikan secara berkesinambungan, mengapa dalam urusan akhirat kita tidak dapat kerjakan lebih baik? bukankah hasilnya akan kita nikmati selama-lamanya, sementara urusan dunia mungkin saja dinikmati hanya sehari atau beberapa tahun.

Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal. [QS. 87:17]


1 komentar:

BAHTIAR SAIFUL H mengatakan...

Menurut saya cara membiasakan sholat tahajud yg anda tulis terlalu lama. Dalam sudut pandang psikologi, sesuatu yg dilakukan secara 7 kali berturut-turut tanpa putus bisa menjadi suatu kebiasaan termasuk juga sholat malam.