************************************************************************************************************************
Saudaraku, kalau artikel dalam blog ini bermanfaat informasikanlah kepada muslim yang lain
(Setiap kata yang mencerahkan orang lain, Insya Allah, anda akan mendapat ganjaran pahala)
============================================================================

Selasa, 02 September 2008

Saatnya untuk memilih


Semuanya akan berakhir, segalanya pasti berujung pada titik. Saya, anda, kakak, adik, orang tua, paman, tetangga atau siapapun pasti akan mati. Kapan, tidak penting. Yang penting adalah pilihan jalan yang dipilih. Mau jalan ke surga atau jalan ke neraka.

Kalau anda senang atau terpaksa memilih jalan ke neraka atau tidak peduli jalan ke surga, maka skenario perjalanan seperti berikut. Diawali dengan sakaratul maut . . . .

Sabda Rasulullah SAW : “Sakaratul maut itu sakitnya sama dengan tusukan tiga ratus pedang” (HR Tirmidzi)
Sabda Rasulullah SAW : “Kematian yang paling ringan ibarat sebatang pohon penuh duri yang menancap di selembar kain sutera. Apakah batang pohon duri itu dapat diambil tanpa membawa serta bagian kain sutera yang tersobek ?” (HR Bukhari)
Imam Ghozali berpendapat : “Rasa sakit yang dirasakan selama sakaratul maut menghujam jiwa dan menyebar ke seluruh anggota tubuh sehingga bagian orang yang sedang sekarat merasakan dirinya ditarik-tarik dan dicerabut dari setiap urat nadi, urat syaraf, persendian, dari setiap akar rambut dan kulit kepala hingga kaki”.
Didalam kuburan . . . .
Dalam hadits hasan riwayat Tirmidzi, Abu Hurairah berkata, "Kubur orang kafir itu disempitkan oleh malaikat sehingga membuat tulang-tulang remuk. Dan, itu merupakan kehidupan yang sempit."
Diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Bakar bin Abu Syaibah dari Abu Sa'id al-Khudri bahwa ia berkata, "Aku pernah mendengar Rasulullah bersabda, 'Akan dikuasakan kepada orang kafir dalam kuburnya sembilan puluh sembilan ekor naga yang akan menggigitnya sampai tiba hari kiamat. Sendainya seekor saja dari naga itu menjilat sebidang tanah, maka tanah itu akan mati (tidak dapat menumbuhkan tanaman).'"

Didalam neraka. . . . . .
“Seringan-ringan siksa adalah seseorang yang memakai terompah dari bara api, sehingga menyebabkan otaknya mendidih. (HR. Bukhari dan Muslim).
”Kepala mereka akan disiram dengan air panas sehingga melelehkan otak mereka, begitu pula isi perut dan kulit mereka. (QS. Al-Hajj: 19-21).
”Wajah mereka akan diseret di atas bara api, juga dibolak-balik seperti daging bakar. (QS. Al-Ahzab: 66).

Saudaraku, jalan ke neraka jelas dan jalan ke surga juga jelas dan kita diberi kebebasan untuk memilihnya sampai dengan batas akhir kehidupan. Allah memberi dan menghargai kebebasan anda, tetapi Allah lebih senang dan gembira kalau kebebasan itu digunakan untuk memilih jalan untuk berjumpa denganNya di surga kelak.

Tidak ada komentar: