************************************************************************************************************************
Saudaraku, kalau artikel dalam blog ini bermanfaat informasikanlah kepada muslim yang lain
(Setiap kata yang mencerahkan orang lain, Insya Allah, anda akan mendapat ganjaran pahala)
============================================================================

Selasa, 27 Januari 2009

Jilbab penutup neraka


"Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min:"Hendaklah mereka menjulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang." (QS. Al-Ahzab: 59).

Gaung tentang pembicaraan penggunaan jilbab rasanya sudah tidak merebak lagi. Kalau masih ada satu dua terjadi, semata-mata karena kebodohan dan kezaliman pihak-pihak yang menimbulkannya. Tidak seperti halnya pada tahun 1990-an, dimana-mana diributin dan menjadi kontroversi antara para pemegang kekuasaan dunia.

Apakah berarti saat ini sudah diterima sepenuhnya. Tentu saja tidak. Ada tiga kategori orang-orang yang belum menggunakannya, yaitu: pertama, karena ketidaktahuan hukum dan akibatnya, kedua, tahu hukum dan akibatnya tetapi tidak berdaya menahan godaan nafsunya, ketiga, orang yang mengingkari kewajibannya dan tidak takut terhadap ancaman Allah. Terhadap yang pertama dan kedua diatas yang masih layak membaca artikel ini.

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Ada dua kelompok termasuk ahli neraka, aku belum pernah melihatnya: Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi, mereka memukul manusia dengan cambuknya, dan wanita yang kasiyat (berpakaian tapi telanjang baik karena tipis, atau pendek yang tidak menutup semua auratnya), Mailat mumilat (bergaya ketika berjalan, ingin diperhatikan orang) kepala mereka seperti punuk onta yang berpunuk dua. Mereka tidak masuk surga dan tidak mendapatkan baunya padahal bau surga itu akan didapati dari sekian dan sekian (perjalanan 500 th). (HR. Muslim, Ahmad dan Imam Malik).

Dari hadist diatas dan hadist-hadist yang lain dapat diambil kesimpulan bahwa terhadap penggunaan pakaian oleh wanita terdapat tiga aurat yang harus dijaga; pertama, menutup semua tubuh sesuai ketentuan agama, kedua, pakaian tidak transparan (tipis), dan ketiga, pakaian tidak ketat yang memperlihatkan lekuk-lekuk tubuh dan badan.

Ada dua macam dosa yang ditimbulkan oleh orang yang tidak menggunakan jilbab. Pertama, dosa kepada Allah, dan kedua, dosa kepada orang lain yang berbuat dosa karena melihat auratnya. Dosa kepada Allah, mungkin lebih mudah kita selesaikan dengan jalan mohon ampun sepenuhnya kepada Allah, tetapi dosa kepada sesama manusia sangat sulit karena banyak yang tidak kita kenal, terutama kalau anda adalah seorang publik figur.

Hai orang-orang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. (QS. 66:6)

Saudaraku, kalau di dunia ini kita sangat murka dan benci apabila anak perempuan, saudara perempuan, ibu, atau isteri kita dilecehkan orang lain. Lalu apakah anda tega membiarkan dan melihat mereka sebagai bahan bakar api neraka. Nauzubillah min dzalik.

Saudaraku, tinggalkanlah ego dan nafsu dunia yang hanya sejenak kita lewati. Yakinlah.

Tidak ada komentar: