************************************************************************************************************************
Saudaraku, kalau artikel dalam blog ini bermanfaat informasikanlah kepada muslim yang lain
(Setiap kata yang mencerahkan orang lain, Insya Allah, anda akan mendapat ganjaran pahala)
============================================================================

Rabu, 15 April 2009

Selangkah lagi ..


Dan katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan". [QS. 9:105]

Ayunkan kakimu langkah demi langkah, karena setiap langkah adalah catatan emas yang akan datang dari arah pundak sebelah kanan ketika tidak ada lagi bantuan dari orang-orang lain, bahkan dari anak dan orang tua sekalipun. Ayo melangkah lagi. Walau terengah-engah karena tidak ada yang sia-sia asal diawali dengan niat yang baik dan dikerjakan dengan penuh keimanan.

Satu langkah bisa jadi penentu kehidupan. Kebahagiaan atau kehancuran. Ingat riwayat seorang pembunuh yang telah membunuh 100 orang, ingin bertobat dan hijrah ke tempat atau kampung orang baik-baik. Sayang, sebelum sampai ke kampung yang dituju ia meninggal dalam perjalanan. Dua malaikat memperebutkan nasibnya, malaikat yang satu menganggap tobatnya diterima berarti masuk surga, malaikat yang lain menganggap tobatnya tidak diterima karena ia belum sampai ketempat yang dituju, berarti masuk neraka. Malaikat yang lainnya menengahi perebutan ini dengan menyuruh untuk mengukur jarak perjalanan dari tempat ia berangkat ke tempat ia meninggal, dengan tempat ia meninggal ke kampung yang dituju. Ternyata setelah diukur jarak ketempat kampung yang dituju lebih dekat dibandingkan dengan tempat ia berasal, berarti tobatnya diterima. Dan tahukah anda berapa perbedaan jauhnya, hanya setapak, kurang dari selangkah. Hanya setapak yang mengantarkan dia ke kehidupan yang aman sentosa. Kalau saja ia tertinggal satu langkah maka hidupnnya penuh kesengsaraan.

Setelah sisa-sisa nafas tersisa jangan pernah berhenti melangkah, walau langkah-langkah lemah dan pendek. Boleh jadi tembok penghalang keberhasilan hanya sebatu bata. Bukankah Thomas Alva Edison melakukan percobaan 999 kali dan belum berhasil, nanti setelah percobaan ke 1000 hasilnya tercapai. Apakah percobaan ke 9, percobaan 19 atau percobaan ke 99 tidak bermanfaat. Semuanya adalah langkah-langkah keberhasilan, tetapi seandainya tidak ada percobaan (langkah) ke seribu, maka semua kehilangan makna.

Abdullah bin Amru bin Ash meriwayatkan Rasulullah saw bersabda, “Di akhirat nanti, ada yang berseru kepada para pembaca al-Quran, ‘Bacalah dan naiklah! Ulangi bacaanmu dengan teratur sebagaimana bacaanmu ketika di dunia, karena tempatmu (di surga) berada sesuai dengan akhir ayat yang kamu baca.” (HR Ibnu Majah).

Saudaraku. Jangan berhenti berkarya, jangan berhenti; belajar, mengaji, membaca, menulis, melukis, mencangkul, mendayung, dst.. karena disanalah catatan-catatan amal yang pasti akan diterima balasannya sekecil apapun. Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. [QS. 99:7]

Ayo selangkah lagi boleh jagi kesuksesan kita disitu. Kalau tidak disini. Disana, akhirat. Pasti.

Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar dan agar dibalasi tiap-tiap diri terhadap apa yang dikerjakannya, dan mereka tidak akan dirugikan. [QS.45:22]

Tidak ada komentar: