************************************************************************************************************************
Saudaraku, kalau artikel dalam blog ini bermanfaat informasikanlah kepada muslim yang lain
(Setiap kata yang mencerahkan orang lain, Insya Allah, anda akan mendapat ganjaran pahala)
============================================================================

Selasa, 21 Juli 2009

Puncak


Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan.
Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong,
maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima tobat.
[QS.110:1-3]

Surah ini memberi arahan kepada kaum mukminin, bagaimana bersikap setelah memperoleh puncak kemenangan, bagaimana bersikap setelah memperoleh kesuksesan, bagaimana bersikap setelah memperoleh pencapaian target, bagaimana bersikap setelah menyelesaikan tugas dengan baik. Yaitu dengan bertasbih, memuji, memohon ampun, dan bertaubat kepada Allah Swt. Sangat kontras dengan kelakuan kita yang biasanya dengan pesta pora yang dibungkus dengan alasan syukuran.

Mengapa harus bertasbih, memuji, memohon ampun, dan bertaubat kepada Allah Swt. setelah memperoleh apa yang diperjuangkan? Orang yang selesai melaksanakan tugas dengan hasil yang baik, sering terlintas dalam perbuatan dan pikirannya rasa bangga dan hebat telah mencapai hal seperti itu. Strategi yang dijalankan, pemilihan sumber daya yang digunakan, seni manajeman yang dipakai, seakan-akan itulah semua yang menentukan keberhasilannya. Kalau hal ini berjalan lama akan membentuk sifat dan karakter orang yang bersangkutan, dan dapat membuat melupakan peranan Allah dalam keberhasilannya.

Dengan bertasbih, memuji, memohon ampun, dan bertaubat kepada Allah Swt. Membuatnya sadar bahwa keberhasilannya melibatkan banyak pihak, seperti pegawai, pelanggan, keluarga, lingkungan dan terutama karena atas izin Allah. Sehingga seharusnya yang harus dipuji adalah Allah, dan pada saat yang sama mohon ampun dan taubat karena dalam pencapaian hasil tersebut mungkin banyak hak-hak Allah dan orang lain yang terabaikan, baik yang dilakukan dengan kesadaran maupun karena terdesak situasi.

Ada riwayat yang mengatakan bahwa tidak lama setelah surah diatas diturunkan, Rasulullah Saw. wafat, karena tugas kerasulannya sudah selesai. Oleh karena itu surah ini juga mengisyaratkan kepada kita bahwa apabila kita telah menyelesaikan tugas, misalnya telah memasuki masa pensiun, anak-anak sudah dewasa, atau tanggung jawab besar lainnya, maka seharusnya lebih banyak kita lakukan adalah bertasbih, memuji, memohon ampun, dan bertaubat kepada Allah Swt.

Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, [QS. 94:7]

Saudaraku, setelah menikmati kesuksesan demi kesuksesan yang melenakan, saatnya anda bersujud seraya bertasbih, “Subhanallah, walhamdulillah, Astagfirullah, Wa atubuh ilaih”. Dan mempersiapkan dengan sungguh-sungguh urusan akhirat untuk menyambut kemenangan dan kesuksesan yang sebenarnya.

Saudaraku, setelah mengarungi perjalanan hidup yang panjang dengan wawasan dan hikmah yang telah dimiliki, marilah memperbanyak untuk melantunkan zikir ini “Subhanallah, walhamdulillah, Astagfirullah, Wa atubuh ilaih” untuk membersihkan diri menyongsong perjalanan panjang, dalam jarak dan waktu yang tidak ada ujungnya.

Tidak ada komentar: