************************************************************************************************************************
Saudaraku, kalau artikel dalam blog ini bermanfaat informasikanlah kepada muslim yang lain
(Setiap kata yang mencerahkan orang lain, Insya Allah, anda akan mendapat ganjaran pahala)
============================================================================

Senin, 21 September 2009

Jaminan Rezeki dari Allah


[29.60] Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezekinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezeki kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Sangat rasionil bahwa Allah pasti menjamin rezeki untuk setiap makhluk, karena Dialah yang menciptakannya. Sejahat apapun makhluknya itu, tetap akan di jamin rezekinya.

Kita, manusia yang pelit tidak pernah berhenti memikirkan kebutuhan anak-anak kita, sebandel bagaimanapun anak tersebut. Kadang-kadang kita sendiri kelaparan dan kehausan dapat ditahan asal anak-anak kita terpenuhi kebutuhannya.

Allah Yang Maha Pemurah, tentu saja tidak akan membiarkan hambanya kehilangan sumber rezekinya.

Lalu mengapa dalam kenyataannya barang orang yang kekuarangan rezeki, bahkan ada yang sampai mati kelaparan.

Ada dua penyebab sehingga hal ini terjadi,

1. Ada orang atau sistem yang menintervensi, sehingga sumber itu tidak sampai kepada yang berhak. Boleh jadi, lintah darat, pemerintah yang lalim, sistem ekonomi yang tidak adil, atau kondisi alam yang rusak karena tangan-rangan manusia itu sendiri

2. Orang yang bersangkutan belum bekerja maksimal melakukan ikhtiar untuk memenuhi kebutuhannya

Karena jaminan rezeki kita sudah pasti, tidak usah dipusingkan lagi. Urusan sedikit banyaknya itu adalah urusan Allah, Dialah yang paling tahu untuk model kita rezekinya diberi sedikait atau banyak, dan itulah yang terbaik buat kita.

Yang perlu kita maksimalkan adalah bagaimana meraih cintaNya, dan ini sudah diajarkan kepada kita melalui Alquran dan Al Hadist


1 komentar:

Dedi mengatakan...

Terkadang manusia tidak sadar, mereka beranggapan rezeki itu atas usaha mereka. Padahal kalau Allah tidak berkehendak maka rezeki tersebut akan bisa hilang dalam sekejap