************************************************************************************************************************
Saudaraku, kalau artikel dalam blog ini bermanfaat informasikanlah kepada muslim yang lain
(Setiap kata yang mencerahkan orang lain, Insya Allah, anda akan mendapat ganjaran pahala)
============================================================================

Jumat, 06 November 2009

Menjemput Sakaratul maut



Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan. [QS. 29:57]

Suatu hari, Imam Al-Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya lalu bertanya : Apakah yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini? Semua murid-muridnya dapat memberi jawaban yang benar, tetapi yang paling dekat menurut sang Iman adalah kematian sebab itu janji Allah bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati.

Sesuatu yang pasti selalu dekat. Ketika seseorang divonis bahwa hidupnya sisa 5 tahun lagi sesuai dengan diagnosa penyakit yang dideritanya, sungguh kematian itu sangat dekat, lebih dekat dibandingkan dengan antri ambil uang di teller.

Karena kematian itu pasti, maka ia sangat dekat, karena begitu dekatnya, tidak ada orang yang dapat memastikan besok masih dapat melihat matahari terbit.

Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. [QS. 63:11]

Sekarang anda divonis akan meninggal besok. Mungkin hidup anda akan berjalan sbb.:
• Shock, kaget, atau pingsan. Muka pucat pasi, menangis, sedih, tetapi pelan-pelan sadar dan mulai beristighfar, komat kamit berzikir dan bertaubat nasuha, shalat taubat dan membersihkan diri dari dosa-dosa yang pernah dikerjakan.
• Langkah berikutnya adalah mengumpulkan seluruh keluarga, minta maaf dan mohon doa keselamatan dari mereka. Mengunjungi tetangga dekat untuk mohon maaf secara langsung, mohon maaf kepada teman dan lawan melalui telepon yang lebih jauh.
• Kalau anda memiliki harta yang banyak, lunaskan utang-utang, sisanya wasiatkan 1/3 untuk di wakafkan, sisanya diwariskan dan meminta kepada keluarga agar dibagi sesuai dengan hukum syariah.
• Waktu selebihnya anda gunakan untuk beribadah dan beribadah; tahajjud, shalat taubat, sunah rawatib, tadarrus, zikir, istighfar, berdoa. Semua dilakukan dengan khusuk, dan itulah ibadah-ibadah yang terkhusuk sepanjang hidup anda.

Ternyata anda sangat beruntung karena diberi kesempatan membersihkan diri sebelum maut menjemput, “Wahai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu.” [QS. 69:27]

Saudaraku, saya kira skenario perjalanan sisa hidup diatas, kurang lebih akan kita jalani seandainya kita tahu pasti kapan kematian kita; setahun, sebulan, seminggu, atau bahkan sejam. Sayang kita tidak sadar bahwa kematian kita bahkan bisa lebih dekat dibandingkan dengan waktu-waktu diatas, tidak mustahil setelah membaca artikel ini sakaratul maut telah menanti anda.

Saudaraku, kematian datang tidak perlu bersama penyakit, gempa, kebakaran, teroris, atau banjir bandang, tetapi ia datang tanpa pra kondisi bersama malaikat Israel.

Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-kali, tidak dapat dikalahkan, [QS. 56:60]


Tidak ada komentar: