************************************************************************************************************************
Saudaraku, kalau artikel dalam blog ini bermanfaat informasikanlah kepada muslim yang lain
(Setiap kata yang mencerahkan orang lain, Insya Allah, anda akan mendapat ganjaran pahala)
============================================================================

Senin, 23 November 2009

Wajah Allah


Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka ke mana pun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui. [QS. 2:115]

Betapa dahsyat ayat ini. Siapapun yang dapat menghayatinya pasti sampai pada suatu tujuan yaitu pasrah, tunduk, dan patuh dan bahagia.

Ingin menghindar dari pengawasan dan penglihatan Allah (wajah Allah)? Tidak mungkin. Kalau ingin membangkang, memberontak atau acuh tak acuh, sangat bisa, karena kita memang diberi kebebasan untuk memilih. Namun pilihan kedua ini tidak memberikan kepercayaan diri dan kebahagiaan yang diinginkan di dunia apalagi di akhirat.

Bagaimana mungkin kita tidak bahagia kalau Sang Maha Pencinta selalu mencintai kita, Sang Maha Pemurah menjamin kehidupan kita, Sang Maha Penjaga mengawasi kita setiap saat, Yang Maha Membangkitkan Semangat selalu memotivasi kita, Yang Maha Pemberi Rezeki menjamin rezeki kita, Yang Maha Pemberi Petunjuk selalu memberi jalan terbaik kepada kita. Tidak masuk diakal kalau kita tidak bahagia, kecuali kalau memang tidak mau, karena memang kita diberi kebebasan untuk memilih.

Kadangkala ketika kita hanyut dalam kondisi kehidupan yang penuh kesulitan, bukan karena Allah membenci kepada kita, tetapi kita di tempah menjadi orang-orang yang tangguh, tidak mudah menyerah atau mengeluh menghadapi situasi yang sulit. Tanpa latihan, karakter ini tak mungkin kita miliki. Keuntungan kedua dengan banyaknya kesulitan, kita kreatif mencari jalan keluar untuk mengatasi kesulitan tsb. Nah setiap langkah-langkah, pikiran, atau tetesan keringat yang dikeluarkan tsb. menjadi aktivitas amal saleh yang sangat banyak. Bandingkan dengan orang-orang yang hanya ongkang-ongkang kaki lalu kebutuhannya telah tersedia. Keuntungan ketiga, segala kesulitan dan penderitaan yang kita alami otomatis dapat menghapus dosa-dosa yang pernah kita kerjakan.

Dalam suasana penuh kenikmatan, Allah memberi pelajaran yang lain. Kenikmatan apapun didunia ini kalau terus-menerus dinikmati lama-lama tidak terasa nikmat lagi, sehingga tidak memberikan kebahagiaan yang langgeng. Itulah nikmat yang bersifat fisik. Keyakinan yang kuat, jiwa yang bersih akan menimbulkan penyerahan diri secara total, disitulah munculnya kebahagian, suatu kenikmatan yang makin lama makin bertambah.

Dan apa saja yang diberikan kepada kamu, maka itu adalah kenikmatan hidup duniawi dan perhiasannya; sedang apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Maka apakah kamu tidak memahaminya? [QS. 28:60]

Saudaraku, barat, timur,utara, selatan atau arah darimana saja disitulah wajah Allah, tetapi bukan berarti Allah ada pada tempat-tempat tersebut, karena Allah tidak bertempat, maknanya adalah bahwa Allah begitu dekat dengan kita, kemanapun kita pergi Ia selalu hadir bersama kita, apa yang kita mohonkan akan selalu direspon sesuai kebutuhan kita yang terbaik. Bahkan kita diberi kebebasan untuk memilih, setelah Ia menjelaskan sebelumnya mana hal yang baik dan mana hal yang buruk, termasuk akibat dari pilihan yang diambil tersebut. Tetapi manusia kebanyakan salah pilih mengikuti hawa nafsunya.


Tidak ada komentar: