************************************************************************************************************************
Saudaraku, kalau artikel dalam blog ini bermanfaat informasikanlah kepada muslim yang lain
(Setiap kata yang mencerahkan orang lain, Insya Allah, anda akan mendapat ganjaran pahala)
============================================================================

Minggu, 19 Oktober 2008

EVERYDAY IS A WONDERFUL DAY

By Ann Wells (Los Angeles Times)

" Jangan pernah menyimpan sesuatu yang istimewa untuk kesempatan
istimewa. Hidupmu tiap hari adalah istimewa."

Kakak iparku membuka laci lemari pakaian kakakku yang paling
bawah, lalu mengambil sesuatu terbungkus tissue putih dan
mengulurkannya kepadaku sambil berkata: " Ini pakaian dalam yang
sangat spesial."

Kubuka bungkusan itu, dan kutemukan sebuah pakaian dalam yang
sangat menawan, lembut, terbuat dari sutera, disulam tangan,
dengan tali sangat lembut. Label harga masih tertempel, dengan
kode-kode penjualannya yang rumit.

"Jane membelinya 8 atau 9 tahun yang lalu, dan belum pernah
memakainya. Katanya ia ingin memakainya untuk suatu kesempatan
yang sangat istimewa. Yah, rasanya inilah hari yang istimewa
itu," kata kakak iparku lemah.

Ia mengambil pakaian dalam itu dari tanganku, dan meletakkannya di
atas tempat tidur, bersama dengan pakaian lainnya yang kami persiapkan
untuk dibawa ke rumah duka. Ia memegang pakaian dalam itu sejenak, dan
dengan tiba-tiba ia menutup laci tersebut keras-keras sambil berkata
keras padaku:

" Jangan pernah menyimpan sesuatu yang istimewa untuk kesempatan
istimewa. Hidupmu tiap hari adalah istimewa."

Aku terus ingat kata-kata tersebut sepanjang upacara pemakaman dan
hari-hari sesudahnya. Saya membantu dia dan keponakan-keponakan saya
untuk melewati hari-hari berkabung setelah kematian kakakku yang
mendadak.

Sekarang saya mencoba untuk memperhitungkan waktu dengan lebih
teliti dan mensyukurinya. Aku tidak "menyimpan" sesuatu.
Kata-kata "suatu hari kelak" ataupun "hari-hari ini", mempunyai
makna yang sama bagi saya. Jika ada hal-hal yang layak didengar,
ditonton, dibaca atau dikerjakan, saya akan berusaha mendengar,
menonton, membaca atau mengerjakannya sekarang juga.

Saya tidak tahu apa kira-kira yang akan almarhum kakakku lakukan
apabila ia tahu bahwa keesokan harinya ("besok" adalah kata-kata yang
tidak pernah kita bayangkan akan tidak terjadi) ia sudah tidak akan
ada lagi di dunia ini. Mungkin ia akan menelpon seluruh keluarganya
dan beberapa teman dekatnya, mungkin ia akan menelpon teman-teman
lamanya dan meminta maaf akan kesalahan-kesalahan yang ia lakukan di
masa lalu.

Tapi semua itu hanya perkiraanku saja. Kita tidak pernah tahu.
Hal-hal tersebut pasti akan membuat aku marah bila belum dapat
saya lakukan padahal saya tidak memiliki waktu lagi.
Marah karena selama ini saya selalu menunda pertemuan-pertemuan
dengan teman-teman baik saya, meskipun saya sangat ingin berjumpa
dengan mereka. Marah, karena selama ini saya jarang membalas
surat-surat yang saya terima. Marah dan menyesal karena selama ini
saya jarang sekali mengatakan pada isteri dan anak-anakku, betapa saya
menyayangi mereka.

Kini saya selalu mengusahakan untuk tidak menunda atau menahan
hal-hal yang sekiranya akan menambah keceriaan.
Kesulitan atau kesedihan dalam hidup ini membuat saya tertawa.
Dan setiap pagi, begitu saya membuka mata, saya katakan pada diri saya
sendiri, bahwa hari itu adalah hari yang spesial. Setiap hari, setiap
menit, setiap nafas, adalah benar-benar anugerah yang indah dari
Tuhan.

Jika anda menerima mail ini, pasti karena ada orang yang peduli
dan sayang kepada anda. Jika anda selama ini terlalu sibuk,
cobalah berhenti sejenak. Sempatkan beberapa menit saja
memikirkan orang-orang yang dekat di hati anda, teman-teman yang telah
memberikan warna pada hidup anda.

"Good friends must always hold hands, but true friends do not
need to hold hands because they know the other hand will always
be there."


Wassalam

Tidak ada komentar: