************************************************************************************************************************
Saudaraku, kalau artikel dalam blog ini bermanfaat informasikanlah kepada muslim yang lain
(Setiap kata yang mencerahkan orang lain, Insya Allah, anda akan mendapat ganjaran pahala)
============================================================================

Minggu, 19 Oktober 2008

Small is beautiful


Dan di antara keduanya (penghuni surga dan neraka) ada batas; dan di atas A'raaf itu ada orang-orang yang mengenal masing-masing dari dua golongan itu dengan tanda-tanda mereka. [QS. 7:46]

Diantara surga dan neraka ada suatu tempat yang tinggi namanya a’raaf, dimana penghuninya dapat melihat orang-orang penghuni surga dan penghuni neraka, bahkan mereka dapat mengenal ciri-ciri orang yang akan masuk surga atau masuk nereka. Apabila mereka menengok ke surga mereka berbahagia dan apabila dipalingkan wajahnya ke nereka mereka bersedih. Ada beberapa pendapat ulama mengenai orang-orang a’raaf tersebut, diantaranya adalah bahwa mereka orang-orang yang amal kebaikan dan amal keburukan mereka seimbang bobot timbangannya. Walaupun pada akhirnya suatu waktu mereka juga akan dimasukkan ke surga, tetapi mereka tinggal disana sementara, entah seribu tahun atau sejuta tahun, wallahualam bissawab. Pendapat ini yang akan kita jadikan acuan untuk pembahasan lebih lanjut.

Seandainya orang-orang tersebut diatas memiliki amalan kebaikan lain sebesar sehelai rambut halus, tentunya bobot amalan kebaikannya menjadi lehih berat sehingga ia patut untuk masuk surga. Seandainya sebelum ajal menjemputnya sempat memberi senyuman kepada saudaranya, tentu ia tidak perlu nginap di a’raaf tersebut. Seandainya sebelum ajal menjemput, ia sempat merogoh dengan ihklas dari sakunya sekeping koin ratusan dan diberi ke pengemis di pinggir jalan, tentu ia pantas langsung ke surga. Seandainya sebelum ajal menjemput ia sempat mendahulukan antri kepada orang lain, ia tidak perlu menunggu sekian tahun baru masuk ke surga. Seandainya sebelum ajal menjemput ia sempat menambah zikirnya sekali saja, ia tidak perlu setiap saat terhimbas cuaca neraka.

Itulah beberapa amal yang meskipun kelihatan sepele ia sangat menentukan perjalanan kita di akhirat nanti. Amalan-amalan yang di dunia ini kita anggap tidak berarti, atau terlalu kecil sehingga kita tidak tertarik mengamalkannya, bisa jadi itulah yang menyelamatkan kita. Sebenarnya, besar kecilnya suatu amal ditentukan oleh keikhlasan, boleh jadi amal itu kecil dalam pandangan kita tetapi besar dalam pandangan Allah, sebaliknya boleh jadi besar dalam pandangan kita, tetapi kecil dalam pandangan Allah, semuanya tergantung pada keihklasan kita untuk melakukannya.

Saudaraku, jangan biarkan waktu anda berlalu tanpa mengerjakan suatu amal kebajikan, walaupun kecil, yakinlah bahwa itu sangat berguna bagi bekal kita nanti dihari perhitungan, dimana perhitungan tidak ada yang dilewatkan sekecil apapun yang telah kita perbuat, apakah itu kebaikan maupun keburukan. Simaklah contoh amalan ringan berikut

Rasulullah Saw bersabda :"Demi dzat yang jiwaku ada pada genggaman-Nya, sesunguhnya (bacaan :"Katakanlah :"Dialah Allah Yang Maha Esa"(surat Al khlas)) itu sebanding dengan bacaan sepertiga Al-Qur`an". (HR: Bukhari)

Saudaraku, kebiasaan memelihara amalan-amalan yang kecil lama kelamaan memberikan suatu keajaiban, dimana amalan-amalan besarpun dapat kita lakukan dengan lebih mudah.


Tidak ada komentar: