************************************************************************************************************************
Saudaraku, kalau artikel dalam blog ini bermanfaat informasikanlah kepada muslim yang lain
(Setiap kata yang mencerahkan orang lain, Insya Allah, anda akan mendapat ganjaran pahala)
============================================================================

Jumat, 12 Juni 2009

Adakah kebetulan


Kebetulan, adalah suatu kejadian atau peristiwa yang dialami seseorang yang terjadi secara tidak sengaja dan tanpa direncanakan sebelumnya. Kalau kebetulan kita pahami seperti ini, maka kebanyakan peristiwa yang kita alami sehari-hari atau sepanjang hayat kita adalah kebetulan. Kita lahir, jelas bagi kita tidak terduga dan tanpa kita rencanakan. Bertemu pasangan juga demikian, bahkan mati pun nantinya kita tidak tahu. Mungkin kebetulan besok, kebetulan di rumah sakit, dan seterusnya.

Respon kita terhadap kejadian yang tidak terduga itulah yang melahirkan kebetulan, tetapi kejadian itu sendiri adalah sempurna atas skenario dari Allah Swt.

Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya), (QS. 2:255).

Peristiwa-peristiwa yang kita alami, yang menyenangkan atau menyusahkan, meskipun semua telah tercatat dalam skenario Allah (di lauh mahfuzh), sebagian tersusun atau terjadi sesuai dengan respons kita terhadap ketentuan-ketentuan Allah swt. Sesuai dengan firmanNya, sbb.

Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri, (QS. 17:7)

Ketika anda membaca artikel ini, bukan kebetulan meskipun sebelumnya tidak berminat membacanya. Merasa tercerahkan setelah membacanya, atau anda mungkin membuangnya ke tempat sampah, atau diberikan kepada orang lain juga bukan kebetulan, semua juga ada catatannya dan anda akan melihatnya nanti di kehidupan akhirat.

Ada kejadian-kejadian luar biasa yang kita alami, untung besar dari usaha kecil-kecilan misalnya, atau kena PHK kemudian isteri minta cerai, kematian beberapa anggota keluarga sekaligus, atau kejadian lain yang sebelumnya sama sekali tidak terbayang akan kita alami. Kejadian seperti ini sudah ada catatannya. Apakah disebabkan karena kesalahan kita atau memang itulah qadar yang harus kita alami, tetapi skenario penyelesaiannya juga telah disiapkan oleh Allah, tinggal kita bagaimana menjalaninya.

dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya, dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (lauh mahfuzh ). (QS.6:59)

Semua kejadian yang kita alami mencerminkan kesempurnaan kasih sayang Allah kepada kita, dan semuanya demi untuk kebaikan kita apabila kita dapat sikapi dengan benar. Tidak ada yang kebetulan. Itulah jalan yang harus kita lalui, tidak perlu mengeluh, tidak perlu berkecil hati, tidak perlu mencari kambing hitam. Bulatkan tekad, kumpulkan energi dan jalankan skenario Allah sesuai dengan tuntunanNya.

Saudaraku, kalau kita mampu memaknai semua kejadian seperti diatas, maka tidak ada alasan untuk tidak merasa bahagia, dalam situasi dan kondisi apapun yang kita hadapi. Utopia (hanya khayalan), mungkinkah? Insya Allah mungkin !!!

Tidak ada komentar: