************************************************************************************************************************
Saudaraku, kalau artikel dalam blog ini bermanfaat informasikanlah kepada muslim yang lain
(Setiap kata yang mencerahkan orang lain, Insya Allah, anda akan mendapat ganjaran pahala)
============================================================================

Senin, 15 Juni 2009

Setiap orang telah dijamin rezekinya


Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh mahfuz). [QS. 11:6]

Melalui ayat 11 surah Hud diatas, Allah menjamin bahwa setiap makhluk hidup telah tersedia rezekinya, apalagi manusia, makhluk termulia yang diciptakan Allah, tentu telah sempurna persediaan dan penyimpanannya. Banyak sedikitnya rezeki seseorang tentu saja berbeda-beda sebagaimana firmanNya :

Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. [QS 17:30]

Sebagai ilustrasi jaminan rezeki, dapat kita lihat pada cerita seekor cicak yang ditemukan seorang pemuda Jepang, di mana kaki cicak tersebut terpaku pada lantai kayu di ruang kosong antara tembok, di sebuah rumah khas Jepang. Setelah diamati ternyata pembuatan ruang itu telah berumur 10 tahun, berarti cicak itu telah terperangkap dan berada di sana selama waktu itu pula. Pemuda tersebut takjub dan penasaran bagaimana cicak itu bisa bertahan hidup dalam kondisi tak berdaya. Setelah mengadakan pengamatan beberapa waktu, dia melihat ada cicak lain yang membawakan makanan dengan mulutnya. Ini berarti pekerjaan itu telah dilakukan selama 10 tahun. Luar biasa.

Ilustrasi lain, suatu saat Dzun Nun al-Mishri melakukan perjalanan di hutan, diiringi seorang murid setianya. Mereka mendapati seekor burung yang tidak berdaya untuk terbang karena patah sayapnya. Selang beberapa saat kemudian datang burung lain membawakan makanan baginya. Maha Suci Allah yang telah menjamin rezeki setiap makhlukNya.

Rasulullah saw. bersabda, “Jika kamu bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benarnya, Dia memberimu rezeki sebagaimana burung diberi rezeki. Mereka berangkat pagi-pagi dengan perut lapar, dan pulang pada sore hari dengan perut kenyang,” (HR. Ahmad,dll).

Alkisah, suatu saat Ibrahim bin Adham ingin membuktikan bagaimana Allah menjamin rezeki setiap hambaNya. Untuk itu ia mengembara dan akhirnya menginap dalam gua tanpa perbekalan, bahkan mulutnya dikatup rapat-rapat. Beberapa waktu kemudian datang pengembara lain dan menemukan Ibrahim bin Adham dalam gua dalam keadaan lemah. Kemudian mereka memberi makan. Karena tidak ada respon dari Ibrahim bin Adham akhirnya mereka menyuapi setelah memaksa membuka mulutnya karena ia tidak mau membukanya. Setelah kejadian itu Ibrahim bin adham semakin yakin dengan ayat tsb.

Saudaraku, apapun kondisi yang dihadapi yakinlah bahwa Allah telah menjamin rezeki kita. Tentu saja kita harus berikhtiar dengan usaha yang maksimal karena nilai kita ada disana. Tidak perlu dirisaukan banyak-sedikitnya, karena takaran terbaik telah ditetapkan olehNya.

”Dan jikalau Allah melapangkan rezeki pada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi...” (Asy-Syura 42:27)

Tidak ada komentar: