************************************************************************************************************************
Saudaraku, kalau artikel dalam blog ini bermanfaat informasikanlah kepada muslim yang lain
(Setiap kata yang mencerahkan orang lain, Insya Allah, anda akan mendapat ganjaran pahala)
============================================================================

Senin, 31 Agustus 2009

Meraih pahala haji tanpa ke Makkah


Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘ahu bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Umroh ke umroh berikutnya merupakan pelebur dosa antara keduanya, dan tiada balasan bagi haji mabrur melainkan surga” [HR Bukhari-Muslim]

Setiap orang Islam yang taat pasti mendambakan untuk melaksanakan ibadah haji dan umroh ke Makkah minimal sekali dalam seumur hidupnya. Bagi yang mampu memang sudah merupakan sutua kewajiban yang harus dilaksanakan, sedangkan yang belum mampu senantiasa berusaha dan bekerja keras untuk mencari bekal agar bisa pergi kesana.

Selain sebagai kewajiban yang telah difardukan bagi yang mampu juga dijanjikan banyak sekali keutamaan dalam melaksanakan ibadah haji, sebagaimana dikatakan pada hadist diatas. Faktor inilah yang menjadi pendorong orang-orang yang belum mampu untuk berusaha sekuat tenaga agar sanggup untuk pergi kesana. Pertanyaan yang mungkin timbul adalah apakah keinginan kuat ke Makkah untuk mengerjakan ibadah haji dan umroh semata-mata karena ibadah dan keutamaan-keutamaan yang dijanjikan. Apakah bukan karena perjalanan (pelancongan) dan gelar yang didapat setelah dari sana. Bagaimana kalau keutamaan-keutamaan yang ada pada ibadah haji dan umroh dapat diperoleh tanpa harus ke Makkah dengan melakukan suatu ibadah yang lebih mudah dan biayanya jauh lebih ringan dan semua orang dapat mengusahakannya, apakah kita antusias untuk melakuakan ibadah tersebut.

Dari Anas Ra berkata: Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa yang melaksanakan sholat shubuh berjamaah kemudian ia berdiam diri di masjid sambil berdzikir kepada Allah sampai terbitnya matahari kemudian ia sholat dua rakaat, maka baginya pahala sebagimana pahal haji dan umroh, sempurna, sempurna, sempurna (HR Tirmidzy)

Saudaraku, seraya bekerja keras mencari rezeki untuk biaya ke tanah suci, marilah kita meraih keutamaannya lebih dahulu dengan melaksanakan sholat sunah sebagaimana disampaiakan pada hadist diatas. Kalau hal ini kita anggap berat, sementara kita sudah lama mendamba untuk meraih keutamaan haji dan umroh. Jangan-jangan sinyalemen bahwa niat untuk haji dan umroh ke tanah suci bobotnya lebih besar ke jalan-jalannya atau maksud lain katimbang mencari keutamaan-keutamaannya.

Saudaraku, meskipun kita berusaha keras untuk mengusahakan biaya untuk haji dan umroh, namun tidak ada jaminan bahwa suatu ketika kita mampu mengusahakannya, oleh karena itu marilah kita meraih keutamaan haji dan umroh dengan membiasakan melakukan shalat sunah diatas. Dan apabila kita lakukan dalam bulan ramadhan ini, maka akan lebih dahsyat lagi karena digandakan 70 kali, sebagaimana sabda Rasulullah.

Dan siapa yang mengerjakan satu fardhu di bulan Ramadhan, maka samalah dengan orang yang mengerjakan tujuh puluh fardhu di bulan lainnya. (HR. Ibnu Khuzaimah)

Catatan :
  • sholat sunah ini dikenal dengan nama : Shalat sunah Isyrooq
  • Waktu mengerjakan sebaiknya 10 atau 20 menit setelah syuruq
  • Waktu syuruq (terbit matahari) dapat dilihat pada jadwal shalat

Tidak ada komentar: