************************************************************************************************************************
Saudaraku, kalau artikel dalam blog ini bermanfaat informasikanlah kepada muslim yang lain
(Setiap kata yang mencerahkan orang lain, Insya Allah, anda akan mendapat ganjaran pahala)
============================================================================

Senin, 19 Oktober 2009

Berniaga dengan Allah


Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, [QS. 35:29]

Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya, [QS. 61:10-11]

laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi guncang. [QS. 24:37]

Al Quran sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa adalah kitab suci yang mudah dipelajari dan dipahami, sebagaimana firman Allah swt.

“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” (QS. 54:40)

Salah satu metode yang digunakan Al Quran untuk memudahkan memahami ayat-ayatnya adalah dalam membahas suatu persoalan berbicara disesuaikan dengan kebiasaan yang umum dalam masyarakat tersebut. Pada saat periode turunnya Al Quran, orang-orang quraisy dikenal sebagai pedagang yang ulung. Sampai saat sekarangpun setiap masyarakat sangat familiar dengan perdagangan atau perniagaan, bahkan mendominasi kegiatan masyarakat sehari-hari. Dalam hal ini Nabi Muhammad saw bersabda,

Hendaklah kamu berdagang, karena di dalamnya terdapat 90 % pintu rezeki (HR. Ahmad).

Pada ayat-ayat tersebut diatas tidak hanya menyebutkan perdagagan sebagai perniagaan tetapi juga; membaca Al Quran, mendirikan shalat, bersedekah, berjihad, berzikir, dan mengeluarkan zakat diberikan penekanan sebagai perniagaan yang tidak pernah merugi.

Saudaraku, ketika kita membaca Al Quran, dimana setiap hurufnya akan diberi pahala dan dilipatgandakan 10 sampai 700 kali atau terserah Allah, sesungguhnya kita sedang berniaga dengan Allah, perniagaan yang tidak merugi bahkan memberikan keuntungan yang tidak terbatas, demikianlah halnya dengan ibadah-ibadah lain seperti shalat, sedekah, jihad, zikir dan zakat. Demikian pula halnya ketika kita mencari cinta dan ridho Allah, sesungguhnya kita sedang berniaga dengan Cinta dan RidhoNya.

Saudaraku, memang dekat atau jalan-jalan mendekat kepada Allah selalu menguntungkan, sekecil apapun kegiatan yang kita lakukan untuk hal itu. Kalau menemui jalan yang menurut perasaan dan pikiran kita merugikan atau tidak baik bagi kita, sesungguhnya pada saat itu pikiran dan perasaan kitalah sedang dirasuki oleh setan. Jalan lain menyesatkan.

Saudaraku, jangan ragu mari berniaga dengan Allah Swt. Disinilah investasi yang abadi.

Tidak ada komentar: