************************************************************************************************************************
Saudaraku, kalau artikel dalam blog ini bermanfaat informasikanlah kepada muslim yang lain
(Setiap kata yang mencerahkan orang lain, Insya Allah, anda akan mendapat ganjaran pahala)
============================================================================

Senin, 12 Oktober 2009

Orang-orang yang beruntung



Hai orang-orang yang beriman,rukuklah kamu,sujudlah kamu,sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan. [ QS. 22:77]

Wahai orang-orang yang beriman setiap kali engkau rukuk maka bertambahlah keuntunganmu, setiap kali engkau sujud maka bertambahlah kemenanganmu, setiap kali engkau berbuat kabajikan maka bertambahlah keuntungan dan kemenanganmu. Oleh karena itu perbanyaklah rukuk, perbanyaklah sujud, perbanyaklah berbuat kebajikan.

Kenapa ketika rukuk dan sujud begitu penting bagi kehidupan orang-orang yang beriman? Karena pada saat itu manusia memposisikan dirinya sebagai hamba yang sangat lemah dan hina dihadapan ke-Maha Perkasa-an dan ke-Maha Mulia-an Allah Swt. Ada kesadaran yang timbul bahwa kita tidak memiliki apapun dan kekuasaan selain karena pertolongan Allah. Dengan kesadaran seperti ini, kita mempunyai ketergantungan yang sangat tinggi kepada Allah. Sehingga kita berada pada jarak yang sangat dekat denganNya

Sedekat-dekat seseorang dengan Tuhannya ialah saat ia bersujud. Maka itu banyaklah berdoa saat sedang sujud. (HR. Muslim)

Makin tinggi ketergantungan kita kepada Allah makin sedikit ketergantungan kepada selain Allah. Kalau hal ini dapat dicapai, maka kita akan menjadi manusia yang bebas, bahagia dan Mulia, kita tidak diperbudak lagi oleh harta, jabatan, popularitas, hobby, makanan, dsb., kecuali menghamba kepada Allah Yang Maha Pemurah, Maha Penyayang, Maha Dermawan, Maha Kaya, seterusnya akan muncul suatu kekuatan dimana tidak ada lagi rasa takut kepada siapapun selain Kepada Allah. Itulah Takwa.

Saudaraku, rukuklah, sujudlah, shalatlah, karena setiap kali melakukan itu maka bertambah pula keuntungan, kemenangan, kemuliaan yang diraih (bahkan balasan yang diterima boleh jadi jauh lebih berharga dari apa yang dibayangkan). Kesampingkan rasa berat dan malas, bukankah mencari uang ribuan saja cukup berat. Kesampingkan rasa khusuk, bukankah rasa khusuk itu akan muncul sendirinya setelah melalui pembiasaan yang istiqomah. Kesampingkan omongan dan hambatan orang lain, bukankah segala gerak gerik dan aktivitas kita menjadi tanggung jawab sendiri-sendiri di hadapan Allah.

Saudaraku, rukuklah, sujudlah, shalatlah, karena semua makhluk di langit dan bumi bertasbih dan sujud kepada Allah kecuali setan dan sebagian manusia dan jin karena kesombongan dan kebodohannya. Kalau tidak dengan kesadaran sendiri, akan tiba saatnya sujud dilakukan dengan terpaksa, tetapi mungkin tidak berguna lagi.

Hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan kemauan sendiri atau pun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayangnya di waktu pagi dan petang hari. [QS. 13:15]

Saudaraku, semua orang mencari kenikmatan dan kebahagiaan, tetapi otak dan hati kita lebih banyak dibelenggu oleh nafsu, sehingga yang kita sangka sumber kenikmatan dan kebahagian yang sesuai dengan nafsu. Kita harus tahu bahwa struktur raga dan jiwa kita telah diciptakan oleh Allah dengan sempurna, dan pemeliharaan raga dan hati kita harus dilakukan dengan aturan yang sempurna pula dari Penciptanya, dan dengan rukuk dan sujudlah kenikmatan dan kebahagiaan sejati dapat diperoleh.

Tidak ada komentar: