************************************************************************************************************************
Saudaraku, kalau artikel dalam blog ini bermanfaat informasikanlah kepada muslim yang lain
(Setiap kata yang mencerahkan orang lain, Insya Allah, anda akan mendapat ganjaran pahala)
============================================================================

Selasa, 06 Oktober 2009

Gempa, gempa dan gempa



Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. [ QS. 7:96]

Mengapa gempa selalu menimpa kita, menimpa Indonesia. Apakah karena Allah telah murka kepada kita, karena perbuatan kita sebagai individu dan bangsa tidak lagi menghiraukan titah dan aturanNya. Orang-orang pintar mungkin menjawab, karena negara kita memang tempat pertemuan dua patahan/lempeng Indo Australia dari sebelah kiri dan Eurasia di sebelah kanan Sumatera, jadi wajar saja kalau sering terjadi gempa.

Bagi orang yang beriman setiap peristiwa yang besar patut dipertanyakan mengapa hal seperti itu terjadi, bukan sekedar sebab akibat, tetapi jauh dibalik rekayasa akal. Bukankah kaum-kaum saman dulu telah banyak mengalami bencana karena ulah mereka sendiri yang tidak menghiraukan lagi aturan-aturan Allah. Jangan-jangan karena perilaku jahilia telah menyebar disekitar kita. Lihatlah dalam masyarakat kita, penjarahan besar-besaran yang dilakukan individu-individu dan berkelompok-kelompok terhadap kekakyaan negara dan rakyat. Ada yang sembunyi-sembunyi ada yang direkayasa melalui undang-undang yang juga diundangkan melalui pesanan yang tidak benar. Sementara ditataran masyarakat bawah kesalahan yang kecil bisa menyebabkan nyawa melayang. Memaafkan tidak ada lagi dalam kamus kehidupan.

Sialnya, apabila terjadi gempa tidak hanya memporak porandakan orang-orang jahat dan harta bendanya, tetapi juga kepada orang-orang baik yang berada disekitar daerah tersebut. Oleh karena itu menjadi tugas mutlak kita semua untuk selalu mengajak dan mengingatkan orang-orang disekitar kita untuk selalu berperilaku baik,bukan hanya berpangku tangan bila melihat kemungkaran dan mengucapkan,“biarkan saja toh bukan saya yang melakukannya”.

Dalam skala yang lebih kecil sebenarnya kita selalu tertimpa bencana (gempa); gampang terkena stress, kehidupan tidak tenang, cekcok dengan isteri, anak terjerat narkoba, berat melakukan kebaikan, menyepelekan kewajiban agama, dsb. diantara contoh-contoh bencana yang sering kita alami yang terkadang tidak disadari. Tentunya bencana seperti ini menimpa kita disebabkan karena perbuatan kita sendiri.

Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri,.. [QS. 17:7]

Saudaraku, bagi orang yang berhati jernih dan berakal sehat, tidak ada jalan lain untuk mengatasi bencana dan gempa-gempa dalam kehidupan kita, kecuali kembali kepada Allah. Kembali kepada aturan Allah yang telah sangat sempurna dan lengkap, sangat mudah dan simple. Apabila kita menganggap sulit dan berat, hal itu terjadi karena kita menggunakan kacamata hawa nafsu dan pikiran setan, yang selalu merongrong dan membujuk untuk menentang kehendak Allah, padahal ia adalah musuh besar yang nyata bagi kita.

Saudaraku, mari merestorasi gempa yang kita alami dimulai dengan beristighfar dan mengganti onderdil-onderdil pembawa bencana serta menghidupkan mesin hati nurani, Insya Allah, Dia akan melimpahkan berkah dari langit dan bumi, seperti janjiNya pada ayat diatas.

Tidak ada komentar: