************************************************************************************************************************
Saudaraku, kalau artikel dalam blog ini bermanfaat informasikanlah kepada muslim yang lain
(Setiap kata yang mencerahkan orang lain, Insya Allah, anda akan mendapat ganjaran pahala)
============================================================================

Jumat, 02 April 2010

Alhamdulillah


Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam,
[QS. 1:2]

Sebagai seorang yang beriman, setiap hari tiada putusnya kita memanjatkan puji dan syukur kepada Allah. Suatu hal yang memang seharusnya kita lakukan. Sayang karena telah menjadi kebiasaan rutin, makna yang sangat besar didalamnya, nyaris tidak dapat lagi kita nikmati. Memang dalam bentuk pujian dan rasa syukur, tetapi sama saja kalau kita berterima kasih kepada orang lain.

Alhamdulillah artinya bersyukur kepada Allah dengan mengakui segala kenikmatan, petunjuk, rezeki, atau apapun yang ditetapkanNya kepada kita. Dengan mengucapkan alhamdulillah, berarti dengan sepenuh hati kita menyadari bahwa kita tidaklah patut menerima pujian. Apabila kesadaran ini dibangun dan dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari maka kekecewaan dan kekhawatiran yang sering dialami dalam kehidupan bisa dihindari atau dikurangi.

Pujian yang kita panjatkan kepada Allah, meskipun Allah menyenangi pujian tersebut, tidaklah menambah dan mengurangi ke-Maha terpujian Allah, tetapi manfaatnya akan kembali kepada kita sebagai MakhlukNya. Makin banyak pujian yang kita panjatkan makin banyak pula kebaikan yang akan kita peroleh.

Dalam tafsir At Thabari dikutip Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada sesuatu pun yang lebih dicintai Allah dari pujian kepadaNya, oleh karenanya Dia memuji atas Dzat-Nya sendiri seraya berfirman, alhamdulillah.”

Apabila seseorang mempunyai perilaku yang suka memuji atau menghargai secara tulus, maka tidak menjadikan orang tersebut menjadi rendah, kecil, bahkan perilaku ini menyebabkan banyak orang yang respek dan menghargainya.

Ucapkanlah Alhamdulillah, karena apabila dapat memaknai ucapan tersebut, maka kesulitan, kerumitan urusan atau kendala-kendala lain yang dihadapi akan menurun tensinya minimal sepertiganya. Bukankah ketika orang mendapat musibah mengucapkan Alhamdulillah menjadi tenang hatinya dan siap menghadapi hari-hari selanjutnya dengan lebih baik. Bandingkan dengan orang-orang yang mengeluarkan sumpah serapah, dijamin kesulitannya akan bertambah parah.

Saudaraku, ucapkanlah Alhamdulillah karena “Ahamdulillah memenuhi timbangan (amal)” (HR. Muslim), mengapa, karena kalimat tersebut begitu agung disisiNya. Selanjutnya Rasulullah saw. bersabda, “Ada dua kalimat yang ringan diucapkan lisan namun berat di atas timbangan dan disukai oleh Allah yang Maha Rahman, yaitu “subhanallah wa bihamdihi” dan “subhanallahil adzim”. (HR. Muslim)

Saudaraku, perbanyaklah mengucapkan Alhamdulillah, karena seberapapun diucapkan ganjaran yang akan diberikan Allah kepada kita pasti lebih baik daripada yang kita kerjakan.

Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan. [QS. 29 : 7]

Tidak ada komentar: