************************************************************************************************************************
Saudaraku, kalau artikel dalam blog ini bermanfaat informasikanlah kepada muslim yang lain
(Setiap kata yang mencerahkan orang lain, Insya Allah, anda akan mendapat ganjaran pahala)
============================================================================

Kamis, 29 April 2010

Bersama Rasulullah di Surga


Dan barang siapa yang menaati Allah dan Rasul (Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. (QS. 4 : 69)

Betapa kecintaan kita kepada Rasulullah tidak dapat dibandingkan dengan siapapun kecuali kecintaan kepada Allah. Memang puncak-puncak cinta bagi orang yang beriman adalah semata-mata kepada Allah dan RasulNya, sebagai Firman Allah :

Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [QS. 3:31]

Tidak beriman salah seorang di antara kalian hingga aku lebih dicintai daripada bapaknya, anaknya, dan seluruh manusia. [HR. Bukhari].

Salah satu bukti kecintaan kita kepada Rasulullah adalah dengan selalu mengumandangkan salawat setiap saat. Salawat yang berarti kita mohonkan kepada Allah agar keselamatan selalu tercurah kepada junjungan Nabi Saw, pada dasarnya adalah untuk kemasalahatan kita juga, diantaranya adalah dengan mengharap nanti diakhirat kita mendapatkan syafaat dari Rasulullah, disampaing jaminan pahala dan peningkatan derajat di surga kelak.

Sebagai pencinta-pencinta Rasulullah, mendapatkan syafaat darinya adalah kemuliaan yang tidak ternilai harganya, tetapi sebagai pencinta akan mengejar yang lebih tinggi lagi yaitu keinginan agar di akhirat kelak dapat selalu menatap wajah Rasulullah yang mulia itu. Mungkin hal tersebut dapat dicapai dan bagaimana caranya, simaklah hadist berikut :

Dari Rabi’ah bin Ka’ab al-Aslami bahwa dia bercerita, “Aku pernah menginap di rumah Rasulullah. Aku membawakan air wudhu untuk beliau dan juga untuk buang air. Beliau berkata, ‘Mintalah sesuatu.’ Aku menjawab, ‘Aku ingin menjadi orang yang menemanimu di surga.’ ‘Ataukah ada permintaan lain?’ Tanya beliau. ‘Itu saja’ Jawabku. Beliau lalu bersabda, ‘Bantulah aku untuk menolongmu dengan engkau memperbanyak sujud. (dalam shalat)’” (HR.Muslim).

Saudaraku, Shalat (sujud) adalah puncak peribadatan seorang hamba kepada khalikNya, itulah sebabnya didalam shalat begitu banyak manfaat dan hikmah yang terkandung didalamnya, baik yang pengaruhnya terhadap phisik dan kejiwaan, maupun manfaat spiritual yang tidak terbatas sebagai karunia dari Allah Swt.

Rasulullah Saw bersabda, "Saat dimana seorang hamba paling dekat kepada Tuhannya, Allah Azza Wajalla, adalah ketika dia bersujud...." (HR. Muslim)

Saudaraku, mari tingkatkan bacaan salawat kita, karena didalamnya begitu banyak manfaat dan kebaikan yang dijanjikan Allah dan RasulNya dan mari kita membantu Rasulullah agar dia dapat menolong kita untuk menjadi diantara orang-orang yang mendapingi beliau di surga dengan jalan memperbanyak shalat-shalat sunah (sujud).


Tidak ada komentar: