************************************************************************************************************************
Saudaraku, kalau artikel dalam blog ini bermanfaat informasikanlah kepada muslim yang lain
(Setiap kata yang mencerahkan orang lain, Insya Allah, anda akan mendapat ganjaran pahala)
============================================================================

Jumat, 06 Mei 2011

Jangan berputus asa


Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir. [QS.12:87]

Putus asa adalah suatu kondisi dimana seseorang yang mengalaminya tidak punya lagi kemampuan untuk mencari jalan keluar menghadapi kondisi tertekan yang dihadapinya. Setiap kegiatan yang dilakukan selalu berujung pada kegagalan. Kenapa seseorang menjadi putus asa? Karena ada harapan yang telah dibangun dan dikejarnya selama periode tertentu tidak tercapai. Sederhananya orang yang tidak punya harapan tidak akan pernah putus asa, karena tidak ada sesuatu yang dikejar-kejar untuk dicapainya.

Manusia berativitas; bekerja, berpikir dan berhayal karena ada harapan yang hendak dicapai, tentu saja setiap orang bebas menciptakan suatu harapan dalam hidupnya tetapi juga bebas untuk menghilangkan atau mengganti harapan yang telah diciptakannya. Orang yang terbiasa melakukan hal seperti ini, seharusnya tidak perlu putus asa. Gagal mendapatkan sesuatu yang sangat diharapkan, segera alihkan semangat dan energi untuk mendapatkan sesuatu yang lain. Dunia ini dan bahkan akhirat menawarkan banyak hal untuk diraih menuju kesuksesan dan kebahagiaan.

Ada orang yang bunuh diri karena mengalami kegagalan dalam bisnis, padahal tanpa bisnis ini ia masih tetap dapat hidup dari sumber lain, ada yang bunuh diri karena gagal dalam ujian, padahal dia dapat ujian tahun berikutnya atau pindah ke sekolah/jurusan lain, ada orang yang bunuh diri karena putus cinta, padahal didunia ini ada 6 milyar lebih laki-laki dan wanita. Perhatikanlah, kegagalan ini semua berhubungan dengan cinta dunia padahal dunia ini kecil dan diperkecil lagi karena di dunia ini hanya satu harapan yang menyebabkan kegagalannya itu.

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. [QS. 2.286]

Bagi seorang muslim harus yakin bahwa apapun yang terjadi dalam hidupnya kadarnya telah disesuaikan dengan kesanggupannya untuk menghadapinya, sebagaimana disebutkan pada ayat tersebut diatas. Selain itu juga telah dijanjikan bahwa setiap suatu kesulitan akan diikuti dengan kemudahan. Hanya saja setiap orang perlu diuji dan kesulitan itulah merupakan ujian yang harus dihadapi dengan penuh kesabaran. Kalau tidak sabar dan putus asa, inilah yang dihadapinya;
Rasulullah saw. bersabda: Dosa besar itu adalah musyrik kepada Allah, putus asa dari karunia Allah, dan putus harapan dari rahmat Allah. (HR. al-Bazzâr dan ath- Thabrâni )

Sebagian orang putus asa karena terkait dengan kebejatan dan kezalimannya terhadap sesama manusia, sehingga merasa tidak ada lagi tempat untuk menaruh mukanya di muka bumi ini, mereka tidak sadar bahwa seberapapun dosa dan kelaliman yang dilakukan sebelumnya tetapi mau insaf, Allah memberi kesempatan untuk menghapusnya.

Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [QS. 39:53]

Saudaraku, orang beriman harus menjauhi rasa putus asa karena "Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhannya, kecuali orang-orang yang sesat".[QS. 15:56]


Tidak ada komentar: