************************************************************************************************************************
Saudaraku, kalau artikel dalam blog ini bermanfaat informasikanlah kepada muslim yang lain
(Setiap kata yang mencerahkan orang lain, Insya Allah, anda akan mendapat ganjaran pahala)
============================================================================

Kamis, 12 Mei 2011

Tantangan dari Allah


Dari Jum’at yang satu sampai Jum’at berikutnya adalah pelebur dosa yang terjadi di antaranya ditambah tiga hari. Nabi bersabda: “Siapa saja yang mandi lalu mendatangi shalat Jum’at. Kemudian shalat semampunya terus mendengarkan khutbah hingga selsesai lalu shalat bersama imam, maka diampunkan dosanya yang terjadi antara dua Jum’at dan bonus tiga hari”. (HR. Muslim)

Shalat sunah semampunya bisa berarti shalat dua rakaat sudah cukup untuk meraih janji Allah melalui RasulNya tersebut diatas, tetapi bila dipahami sebagai suatu kesempatan utama yang diberikan Allah, maka dua rakaat bisa jadi levelnya baru seperti anak SD dalam jenjang pendidikan. Sebagai hamba yang bersyukur tentu akan melakukan sebanyak-banyaknya shalat sunah sesuai kesempatan dan kesehatan yang ada.

Selain itu bukankah hari jum’at adalah hari raya dan hari terbaik bagi seorang muslim yang tentu saja sangat baik diisi dengan amal ibadah terbaik pula yaitu shalat;

Rasulullah Saw bersabda: “Hari paling baik dimana matahari terbit pada hari itu adalah hari jumat, pada hari itu Adam diciptakan, dan pada hari itu pula Adam dimasukkan ke dalam surga, serta diturunkan dari surga, pada hari itu juga kiamat akan terjadi, pada hari tersebut terdapat suatu waktu dimana tidaklah seorang mukmin shalat menghadap Allah mengharapkan kebaikan kecuali Allah akan mengabulkan permintannya.” (HR. Muslim)

Orang yang senang memperbanyak mengerjakan shalat sunah berpotensi memperoleh tempat yang dekat dengan Rasulullah di surga, sebagaimana yang disabdakan beliau,

Dari Rabi’ah bin Ka’ab al-Aslami bahwa dia bercerita, “Aku pernah menginap di rumah Rasulullah. Aku membawakan air wudhu untuk beliau dan juga untuk buang air. Beliau berkata, ‘Mintalah sesuatu.’ Aku menjawab, ‘Aku ingin menjadi orang yang menemanimu di surga.’ ‘Ataukah ada permintaan lain?’ Tanya beliau. ‘Itu saja’ Jawabku. Beliau lalu bersabda, ‘Bantulah aku untuk menolongmu dengan engkau memperbanyak sujud. (dalam shalat)’” (HR.Muslim).

Dengan memperbanyak shalat sunah, derajat seorang mukmin akan selalu meningkat di surga kelak sebanyak sujud yang dilakukan didalam shalatnya sesuai sabda Rasulullah,
Rasulullah saw bersabda ‘Perbanyaklah sujud, karena setiap kali kamu bersujud kepada Allah, maka Allah mengangkat satu derajat untukmu, dan dengan sujud tersebut dihapus satu dosamu.” (HR. Muslim).

Saudaraku, tantangan Allah diatas bukankah sesuatu yang sangat menggiurkan dan tidak sulit amat untuk dilaksanakan. Apa beratnya shalat dua rakaat lalu ditambah dua rakaat lagi, dst. sesuai dengan kemampuan. Bukankah berlimpah keutamaan bersamanya dan kesempatan menyampaikan permintaan yang tidak akan tertolak.

Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (salat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. [QS. 29:45]


Tidak ada komentar: