************************************************************************************************************************
Saudaraku, kalau artikel dalam blog ini bermanfaat informasikanlah kepada muslim yang lain
(Setiap kata yang mencerahkan orang lain, Insya Allah, anda akan mendapat ganjaran pahala)
============================================================================

Selasa, 17 Februari 2009

Besarnya potensi dosa harian


Bangun sebelum subuh seraya membaca doa, sudah terlintas dalam pikiran masalah dan kesulitan yang akan dialami hari ini. Dosa pertama, berprasangka buruk kepada Allah.

Keluar dari kamar mandi sedikit kecewa dan ngomel karena ada kebutuhan mandi yang tidak tersedia dalam kamar mandi, dosa kedua, marah kepada istri atau pembantu.

Ketika menghidupkan mobil, ada kedengaran bunyi yang agak kasar pada mesinnya, keluar umpatannya. Dosa ketiga, kepada pemilik bengkal yang menyervis mobilnya.

Jalan keluar komplek perumahan yang akan dilaluinya sudah berlubang-lubang. Kali ini pengembang jadi sasaran kejengkelan karena tidak segera memperbaikinya. Dosa keempat.

Dalam perjalanan ke kantor mobilnya disalib mobil lain. Emosinya naik dan berusaha untuk menyalib balik, sayang tidak kesampaian. Dosa kelima, kepada sesama pengendara mobil.

Daftar ini akan bertambah terus sesuai dengan aktivitas yang dilakukan sampai kembali lagi kerumah untuk istirahat. Boleh jadi dalam melaksanakan segala kegiatan tersebut, kita merasa hal-hal yang kita lakukan wajar-wajar saja, tetapi bagi orang lain boleh jadi menimbulkan ketidaknyaman yang berarti menciptakan perbuatan dosa baru.

Mungkin aktivitas yang kita lakukan, baik dengan tangan (memukul, mencuri, dsb), mata (melihat aurat dsb), telinga (gossip dsb), mulut (menghina, kata-kata kotor, dsb) atau pemikiran (rencana jahat, dsb), kita anggap biasa-biasa saja, tetapi disisi Allah merupakan dosa-dosa kecil atau bahkan dosa-dosa besar. Itu bisa terjadi karena karakter dan kecende-rungan kita telah diperindah dengan manipulasi syeitan dan cinta dunia yang berkelebihan.

Barang siapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah, Kami adakan baginya setan maka setan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya. [QS. 43:36]

Saudaraku, kita diliputi oleh situasi; dari bagun tidur sampai tidur lagi, dalam rumah hingga diluar rumah, dalam keadaan sepi dan ramai, dalam suasana sedih dan gembira, dalam keadaan sadar dan tidak sadar, dimana kita terjebak dalam perbuatan dosa. Banyak yang mungkin dapat dihindari, tetapi juga banyak yang sangat sulit dihindari. Untuk itu solusi pertama yang diperlukan adalah dengan banyak beristighfar kepada Allah.

Saudaraku, dengan menyadari bahwa potensi berbuat dosa setiap hari sangat banyak, maka kewaspadaan kita terhadap segala hal yang akan dikerjakan lebih meningkat, sehingga kemungkinan tercebur dalam perbuatan dosa yang lebih dalam dapat dikurangi, hal ini juga akan menodrong kita untuk tidak terlepas dari zikir dan istighfar, sebab: “Dan tidaklah Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun." (QS. 8:33).

Saudaraku, marilah kita merobah potensi dosa yang banyak kita kerjakan pada hari-hari mendatang, menjadi potensi rahmat yaitu dengan selalu beristighfar sepanjang hari, sebab Allah SWT telah berfirman, “Hendaklah kamu meminta ampun kepada Allah, agar kamu mendapat rahmat."(QS. 27:46). Terima kasih, ya Allah atas janji ampunan dan rakhmatMu, meskipun kami selalu lupa dan ingkar kepadaMu.

Tidak ada komentar: