************************************************************************************************************************
Saudaraku, kalau artikel dalam blog ini bermanfaat informasikanlah kepada muslim yang lain
(Setiap kata yang mencerahkan orang lain, Insya Allah, anda akan mendapat ganjaran pahala)
============================================================================

Kamis, 26 Agustus 2010

Selamat jalan ramadhan

Sesungguhnya aku tidak tahu apakah aku yang meninggalkan ramadhan atau ramadhan yang meninggalkanku, yang kutahu ramadhan telah tiada.

Padahal aku rindu malam-malam tarawih yang melelahkan
Aku rindu mendengarkan bacaan Al Quran para imam tarawih
Aku rindu tausiyah para ustad yang menyejukkan dan memotivasi
Aku rindu gesekan bahu-bahu jamaah tarawih yang beragam

Padahal aku rindu tadarrus Al Quran di shaf-shaf dan pojok-pojok masjid
Aku rindu segera menyelesaikan tilawah pada setiap akhir juz
Aku rindu mengejar ketertinggalan beberapa jus pada akhir hari
Aku rindu menyelesaikan tilawah seraya melawan tirani kantuk

Padahal aku rindu melantunkan zikir sepanjang pagi sepanjang petang
Aku rindu mengucap zikir yang berlomba menawarkan keutamaan
Aku rindu mengulang-ulang zikir seraya merasakan beban kerja di pundak
Aku rindu melantunkan zikir disetiap langkah kemanapun kaki beranjak

Padahal aku rindu memperbanyak shalat-shalat sunnah, bukankah Rasulullah meminta demikian apabila ingin dekat dengannya di surga?
Aku rindu menegakkan shalat malam menemani sahur, saat Tuhan mendekat ke hambaNya
Aku rindu menegakkan badan yang lelah, shalat pada malam yang dijanjikan akhir ramadhan
Aku rindu berjuang untuk merasakan shalat khusuk yang jarang terjadi

Aku rindu detik-detik yang penuh rahmah sejak hilal 1 ramadhan sampai fajar 1 syawal
Aku rindu detik-detik bertabur ampunan siang dan malam sebulan penuh di ramadhan
Aku rindu detik-detik terbebas dari api neraka sebulan ramadhan pembakar dosa-dosa

Ya Allah, ampuni kami, hambaMu yang tidak tahu diri, hadiah teragung yang engkau letakkan di pintu-pintu rumah kami, kami sisihkan dibalik pintu, lalu mengejar sembako, hadiah lebaran (yang sebagian kadaluarsa), amplop, dari hambaMu yang setengah ikhlas.

Ya Allah, ampuni kami, hambaMu yang mengejar ilusi dan nama di kampung dengan alasan silaturrahmi, sementara kantong-kantong keberkatan dan pahala yang Engkau sediakan di akhir-akhir ramadhan kami sisihkan

Ya Allah, ampuni kami, hambaMu yang mengejar lembaran-lembaran obral besar di mall dan pasar-pasar,sementara firman-firmanMu dalam lembaran Al Quran kami lipat rapat-rapat

Saudaraku, apakah ramadhan masih bersama kita? Tentu saja kalau kita mau. Bukankah Rasulullah telah mengatakan bahwa kalau kita tahu kemuliaan dan keagungan ramadhan maka kita inginkan ia hadir sepanjang tahun. Sayang, ramadhan yang sebulan saja kita sudah bosan dan ingin segera meninggalkan ramadhan.

Saudaraku, ketika ramadhan hadir, berusahalah untuk menghadirkannya, bukan hanya sekedar melewatinya, berusahalah menikmatinya karena ia adalah nikmat yang terbesar dan spesial untuk anda, orang-orang beriman.

Tidak ada komentar: