************************************************************************************************************************
Saudaraku, kalau artikel dalam blog ini bermanfaat informasikanlah kepada muslim yang lain
(Setiap kata yang mencerahkan orang lain, Insya Allah, anda akan mendapat ganjaran pahala)
============================================================================

Kamis, 01 Juli 2010

Berapa harga dunia



Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (setan) memperdayakan kamu dalam (menaati) Allah. [QS. 31:33]

Rasulullah saw. bersabda, “Andaikan dunia itu senilai dengan sayap nyamuk di sisi Allah, maka Allah tidak akan memberi minum kepada orang kafir walaupun seteguk air dari dunia.” (HR. Tirmidzi)

Jabir bin Abdullah ra meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW berjalan melewati pasar sementara orang-orang berjalan di kanan kiri beliau. Beliau melewati seekor anak kambing yang telinganya kecil dan sudah menjadi bangkai. Beliau lalu mengangkatnya dan memegang telinganya, seraya bersabda : "Siapa diantara kalian yang mau membeli ini dengan satu dirham (saja)?". Mereka menjawab, "Kami tidak mau membelinya dengan apapun. Apa yang kami bisa perbuat dengannya?" Kemudian beliau SAW bertanya, "Apakah kamu suka ia menjadi milikmu?". Mereka menjawab, "Demi Allah, seandainya ia hidup ia adalah aib (cacat), ia bertelinga kecil, apalagi setelah ia menjadi bangkai?". Maka beliau SAW bersabda, "Demi Allah, dunia ini lebih hina bagi Allah daripada bangkai ini dalam pandangan kalian." (HR Muslim).

Itulah harga dunia apabila dilihat dari segi kekayaan, ketenaran, popularitas dan prestasi

Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran. [QS.103:1-3]

Allah Swt. berkali-kali bersumpah dengan waktu, ini berarti bahwa waktu di dunia ini lebih berharga daripada harta kekayaan. Bagaimana kita mengukur nilai waktu tersebut. Untuk menilainya tentu saja harus dikaitkan dengan aktivitas kerja atau amal saleh. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk melakukan shalat sunnah fajar, katakanlah 5 menit, kemudian berapa nilai dari shalat tsb. Aisyah RA meriwayatkan dari Nabi SAW, Beliau bersabda : "Dua rakaat (sebelum) fajar (shalat subuh) lebih baik (nilainya) dari dunia dan seisinya.” (HR. Muslim dan Tirmidzi)

Dengan demikian, 5 menit melakukan amal saleh, nilainya dapat melebihi dunia dan isinya. Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa nilai bekerja, berusaha, atau berkreasi lebih besar daripada hasil yang dicapai dari pekerjaan tsb seberapapun hasilnya. Pencapaian hanyalah bonus tetapi yang utama adalah bekerja, beraktivitas atau beramal saleh.

Saudaraku, dengan nilai waktu yang demikian tinggi, maka tidak ada alasan bagi seorang mukmin untuk bermalas-malasan, karena dengan pemanfaatan waktu melalui amal saleh inilah maka dunia tidak lagi dinilai sama dengan sayap nyamuk dan bangkai kambing.

“..Dan bekerjalah, Wahai Keluarga Daud, sebagai (ungkapan) syukur” (QS 34:14)

Saudaraku, boleh jadi pencari kayu bakar di hutan yang bekerja keras lebih mulia daripada milyuner yang hanya ongkang kaki memenuhi kebutuhan keluarganya dengan serba mudah.



Tidak ada komentar: