Seri ulang tahun

Alhamdulillah, genap sudah setahun kami menyapa anda sekalian melalui media sederhana ini. Dari 52 nomor yang telah terbit, tentu banyak kesalahan dan kelalaian yang terjadi, untuk itu melalui nomor ini kami mohon maaf yang sebanyak-banyaknya. Jelas buletin ini sangat jauh dari sempurna, tetapi sebagai media keluarga, kami datang dengan hati yang tulus untuk berbagi pengalaman dan cerita dengan tujuan peningkatan diri pribadi & keluarga.

Pada saat evaluasi tahunan, suatu institusi atau individu biasanya menghitung pencapaian (keuntungan) tahun yang lewat dan menghitung prospek untuk tahun mendatang. Bagi institusi yang hidupnya susah, yang dipikirkan adalah apakah tahun depan masih dapat eksis atau tidak. Sementara untuk media kita ini yang dipikirkan adalah apakah ia dapat membawa manfaat bagi pembacanya. Sedangkan keberlangsungannya kita serahkan saja kepada Allah, karena Allah-lah sebaik-baik tempat meminta pertolongan.

Apakah buletin ini punya nilai tambah untuk pembacanya? Kami serahkan kepada pembaca untuk menilainya sendiri. Tetapi yang lebih penting buletin ini masih ada yang membacanya. Perubahan itu tidak terjadi hanya dengan sekali baca, tetapi dari akumulasi informasi yang yang berkali-kali dibaca atau didengar dari berbagai sumber. Perubahan atau kesadaran bisa terjadi karena diajak teman, dinasehati ustadz, mendapat musibah, tafakkur memikirkan alam semesta, ditegur anak sendiri, dan banyak lagi kemungkinan yang lain. Kami ingin menjadi salah satu faktor yang dapat mengantar anda menuju perbaikan dan kesadaran menghamba diri kepada Allah. Meskipun perannya mungkin hanya laksana satu batu bata dari suatu bangunan pencakar langit.

Buletin ini diedarkan setiap jumat sebanyak 340 eksemplar ke beberapa mesjid. Jumlahnya sangat sedikit, tetapi beberapa jamaah berinisiatif sendiri untuk memperbanyak dan menyebarkan ke jamaah yang lain. Berapa banyak orang yang membacanya setiap pekan (usahakan menghindari pemakaian kata ‘minggu’), kami tidak tahu. Yang terpenting setiap orang yang terlibat didalamnya, merasa wajib melaksanakan Firman Allah pada surah Al ‘Ashr :

Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran. [QS. 103:1-3].

Saudaraku, kami bukan ahli dalam bidang agama. Yang kami lakukan hanyalah melihat situasi dalam kehidupan sehari-hari kemudian menulis pada buletin ini dengan mengambil rujukan dari ayat-ayat Al Quran dan Hadist. Walaupun demikian kami tetap merasa ayat diatas tetap mewajibkan kami untuk menyampaikan sesuatu kebaikan dan kebenaran sesuai dengan kapasitas kami. Kalau kita ingat bahwa penyebaran agama Islam di tanah air awalnya di motori oleh para saudagar dan pelaut kawakan, baru setelah itu dilanjutkan dengan para wali, ulama dan cendekiawan. Kalau begitu kita juga, Insya Allah, bisa.

Saudaraku, tentunya kami butuh kritikan, saran, opini dan doa agar buletin ini kedepan lebih baik dan banyak menebar manfaat. Muslim yang baik selalu ingin mengajak saudaranya agar tetap istiqomah dan berjalan dijalan yang diridhoi Allah Swt. Terima kasih.