Meraih keutamaan dalam Shalat

Bacaan setelah rukuk :

Dari Rifa’ah bin Rafi’ Az-zurqy, berkata :

“Pada suatu hari kami shalat dibelakang Nabi Saw, ketika beliau mengangkat kepalanya dari rukuk, beliau mengucapkan : “Sami’allaahu liman hamida” (Semoga allah mendengar pujian orang yang memuji-Nya). Maka ada seorang laki-laki mengucapkan: ”Rabbanaa walakalhamdu, hamdan kasyiiran thayyiban mubaarakan fiih” (Wahai Tuhan kami, bagi-Mu segala pujian. Aku memuji-Mu dengan pujian yang banyak, baik dan penuh berkah). Ketika selesai shalat beliau bertanya: “Siapakah yang mengucapkan kalimat itu?” laki-laki tersebut menjawab: “Aku”. Maka beliau bersabda: “Sungguh aku melihat tiga puluhan malaikat mereka berlomba-lomba siapa yang lebih duhulu mencatat kalimat tersebut.” (HR. Bukhari)


Bacaan setelah takbiratu-ihram :

Dari Ibnu Umar ra. Berkata :

“Ketika kami shalat bersama Rasulullah Saw ada seorang diantara kami berkata: “Allaahu akbar kabiira, walhamdulillahi kasyiira, wa subhaanallhi bukratan wa ashila” Allah Maha Besar, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci allah diwaktu pagi maupun diwaktu petang. Maka beliau bertanya: “siapakah yang mengatakan dengan kata-kata seperti ini dan ini?” Orang tersebut menjawab: “Aku, ya Rasulullah.” Maka beliau bersabda: “Aku kagum dengan kata-kata tersebut karena dengan kata-kata itu pintu-pintu langit terbuka.” Ibnu Umar berkata: Aku tidak pernah meninggalkan kata-kata tersebut sejak aku mendengar Rasulullah Saw bersabda seperti itu.” (HR.Muslim dalam bab: apa yang dibaca antara Takbiratul-Ihram dan qira’ah)