************************************************************************************************************************
Saudaraku, kalau artikel dalam blog ini bermanfaat informasikanlah kepada muslim yang lain
(Setiap kata yang mencerahkan orang lain, Insya Allah, anda akan mendapat ganjaran pahala)
============================================================================

Sabtu, 30 April 2011

Mencari yang terbaik



Dan siapa yang mengerjakan kebaikan akan Kami tambahkan baginya kebaikan pada kebaikannya itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri. [QS. 42:23]

Sesungguhnya apabila seseorang mengerjakan kebaikan maka Allah akan menganugrahkan kebaikan yang lebih banyak lagi, dan apibla berusaha mengerjakan dengan cara yang terbaik tentu saja balasannya adalah yang terbaik juga, jauh melebihi dari yang apa dikerjakannya sendiri.

Perbuatan baik yang dapat dikerjakan sangat banyak. Ada perbuatan baik yang berkaitan dengan waktu, kondisi, tempat, jenis kegiatan dsb. waktu yang paling dekat keberadaan kita dengan Allah adalah ketika waktu menjelang subuh (1/3 malam terakhir); “Siapa yang berdo’a kepadaku, pasti aku kabulkan. Siapa yang meminta padaku,pasti aku berikan, dan siapa yang memohon ampun padaku, pasti aku ampuni. (HR. Bukhari)

Hari yang terbaik adalah hari Jum’at. Nabi saw. bersabda: Hari terbaik yang terbit padanya matahari adalah hari Jum’at.. (HR. Muslim), dan bulan terbaik untuk memperbanyak amal shaleh adalah bulan Ramadhan, bukankah didalamnya ada malam yang lebih mulia dari 1000 bulan, dan pada malam-malam lain dilipatgandakan 70 kali.

Tempat yang paling mulia adalah masjid dan masjid yang paling mulia adalah Masjidil Haram. Apapun kita, apabila sering-sering dan berlama-lama di tempat yang mulia secara pelan-pelan akan merobah karakter kita menjadi orang mulia juga. Dan bacaan yang paling mulia adalah Al-Quran, bacaan yang apabila dibaca semakin lama semakin mengasikkan dan semakin rindu untuk membacanya. Kalau dibaca ditempat yang mulia, maka hasilnya pasti yang termulia.

Moment atau situasi yang paling baik adalah ketika berada dalam shalat. Rasulullah bersabda yang maknanya: “Shalat adalah amal yang terbaik, maka barangsiapa berkehendak, ia dapat menyedikitkan bilangan raka’atnya dan barangsiapa berkehendak, ia memperbanyak bilangan raka’atnya –yang dimaksud dalam hal ini adalah shalat sunnah (H.R. Muslim)

Saudaraku, tentu banyak lagi situasi dan kondisi atau tempat dan waktu yang baik untuk melakukan suatu amalan, tetapi apa yang tersaji diatas rasanya sudah dapat mewakili untuk melakukan sesuatu yang terbaik. Melihat keanekaragaman kondisi diatas, rasanya kita semua punya waktu dan kesempatan, dalam posisi apapun kita didalam masyarakat, untuk melakukan yang terbaik sebagai bekal kita untuk menghadap kepada Allah Swt.

Mungkin kita tidak dapat melakukan semuanya, tetapi dengan niat yang kuat mulailah melakukan yang mudah terlebih dahulu. Apabila niat dan motivasi dapat kita pelihara, maka lama kelamaan yang berat-berat juga akan terasa nikmat untuk dilakukan, yakinlah, karena dengan yakin Allah pasti akan membantu kita.
niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barang siapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar. [QS. 33:71]

Saudaraku, yang terbaik adalah mungkin kita belum terbaik, tetapi selalu menuju kesana dengan usaha yang terbaik.



Tidak ada komentar: