************************************************************************************************************************
Saudaraku, kalau artikel dalam blog ini bermanfaat informasikanlah kepada muslim yang lain
(Setiap kata yang mencerahkan orang lain, Insya Allah, anda akan mendapat ganjaran pahala)
============================================================================

Jumat, 27 Juni 2008

Menikmati pengampunan Allah


From: darwin malang [darwin.malang@bni.co.id]
Sent: Friday, December 01, 2006 2:04 PM
Subject: Menikmati pengampunan Allah

Sahabat, sepatutnyalah kita bersyukur karena setiap hari masih diberi kesempatan oleh Allah Swt. untuk melakukan shalat fardhu lima kali dalam sehari semalam. Shalat adalah spectrum peribadatan yang sangat komprehensif dan intens, sebut saja didalam shalat kita melihat adanya :

Peneymbahan, tentu saja
Ada doa-doa. Doa kepada diri sendiri, kepada Rasulullah dan kepada segenap shalihin
Ada dzikir; subhanallah, alhamdulillah, allahu akbar, istighfar.
Ada perliindungan dari syetan, jahannam, fitnah dunia, dajjal
Ada shalawat kepada Rasulullah
Ada syahadat
Ada ikrar, melalui doa iftitah dll.
Ada tauhid, melalui niat lillahi taala

Selain itu ada juga ilmu kontemporer keduniaan, seperti :

Visi yang jelas, dilambangkan melalui niat
Leadership yang telah baku, lihat melalui proses penggantian imam
Positioning; ada muadzim, ada iman, ada makmun
Time management yang jelas, lihat melalui pengaturan waktu-waktu salah dan juga pergantian gerakan dalam shalat
Disiplin yang ketat ala kemeliteran, seperti pergantian gerakan dalam shalat. Oleh karena itu sebaiknya makmum bergerak setelah imam telah sempurna mengucapkan komando/aba-abanya.
Ada komitment, melalui doa iftitah dll.
Ada konsistensi, shalat dari waktu-ke-waktu
Ada GCG, melalui wudhu
Ada wawasan universe, alam semesta, melalu akhir ayat robbul alamiin
Ada wawasan sejarah, didalam shirotalladzina anamta alaihim….
Ada pencapaian tujuan secara kolektif, lihat pada ayat nasthaim (kami minta)..dan pada tahiyat
Ada sejarah orang-orang besar, tokoh ibrahim dan ismail (bagaimana kita mendoakan Rasulullah seperti ibrahim kalau tidak mengetahui keselamatan apa yang telah diperoleh ibrahim dan keluarganya)
Hubungan kemasyarakatan dan lingkungan hidup (Salam, memberikan jaminan keselamatan kepada orang lain disekelinling kita, tetapi juga keselamatan lingkungan (termasuk binatang dan tanam-tanaman)
Dan banyak lagi untuk digali…

Sahabat, sesaui dengan topic kita diatas, salah satu yang sering kita lakukan pada saat shalat adalah permintaan ampun kepada Allah. Kalau pada saat ruku’ dan sujud doa yang dibaca adalah :

“ Suhbanakallahumma Rabbana Wabihamdi kallahummaghfirlii”

maka dalam sehari semalam permohonan ampun dilakukan sebanyak minimal 72 kali, atau setiap rakaat dilakukan empat kali yaitu pada sujud dua kali duduk antara dua sujud sekali dan pada saat ruku’ sekali. Apabila ditambahkan dengan istighfar yang dilakukan setelah shalat dan pada saat-saat tertentu, dalam sehari semalam kurang lebih sebanyak 100 kali sehari. Sangat luarbiasa sebenarnya. Pertanyaannya adalah apakah kita sadar bahwa kita minta ampun sebanyak itu dalam sehari, dan kalau menyadarinya apakah kita menikmatinya.

Sahabat, Allah Swt, yang sebenarnya Maha tidak membutuhkan kita, sangat menikmati permintaan ampun dan taubat dari setiap hamba-Nya, seperti yang digambarkan dalam sabda Rasulullah Swa, dibawah ini. :

“Allah sangat gembira dengan taubat hambanya ketika ia bertaubat. Sekiranya salah seorang diantara kamu ada diatas kendaraan (keledai) di gurun pasir yang tandus, kemudian keledai tersebut lepas sedang diatasnya ada makanan dan minuman (bekal), sipenunggang tadi putus asa, dia hampiri sebuah pohon dan berbaring diteduhnya, sementara ia telah putus asa dengan hewan tunggangan itu, maka tetkala berbaring tiba-tiba keledai tersebut muncul berada disampingnya, kemudian ia pegang talinya lalu ia berkata dengan luapan kegemberiaan : “Ya Allah kamu adalah hambaku dan aku adalah Tuhanmu, maka ia salah (mengucapkannya) karena luapan kegembiraannya”. (HR. Bukhori)

Allah tidak murka dengan ucapannya yang salah tersebut karena kegembiraannya yang meluap-luap dan Allah lebih gembira daripada kegembiraan orang yang bertaubat tersebut. Subhanallah. Ya Allah Engkau Maha Penyayang.

Sahabat, dengan 100 kali sehari semalam memohon ampun kepada Allah seharusnya memunculkan motivasi yang sangat kuat untuk lebih istiqomah kepada-Nya. Siapah yang tidak bersemangat kalau merasa disayangi oleh dirut, siapakah yang tidak bersemangat kalau merasa disayangi oleh president. Lalu kenapa kita tidak bersemangat kalau merasa disayangi oleh Allah, bahkan Dia lebih menyayangi kita daripada kita menyangi Dia. Dan siapakah lagi yang ada diatas Allah?. Apakah kita tidak malu kalau seandainya kita bertamu ke rumah seorang teman, kemudian melayani kita dengan perhatian yang istimewa, sampai-sampai; sarung yang belum pernah mereka pakai dikasikan kepada kita, pavilyun yang dirwatnya dengan baik dan jarang mereka gunakan, diserahkan kepada kita?. Tentunya pelayanana yang sangat istimewa. Tetapi Allah, pelayanannya lebih istimewa lagi. Kita yang selalu mengingkari-Nya, melupakan-Nya, menyepelekan-Nya, siang malam menunggu kita untuk mendatangi-Nya. Simaklah, sabda Rasulullah SAW, sbb. :

“Sesungguhnya Allah SWT membentangkan tangannya dimalam hari agar orang yang berbuat jelek disiang hari bertaubat, dan membentangkan tangannya disiang hari agar orang yang berbuat jelek dimalam hari bertaubat, sampai matahari terbit dari barat”. (HR. Bukhori)

Dimana lagikah kita akan menemukan suasan welcome seperti ini. Kita yang hina ini. ”Mahasuci Allah, dan dengan memuji-Nya, sbanyak jumlah makluk-Nya dan keridhaan-Nya, setimbang berat Arsy-Nya dan sebanyak tinta kalimat-Nya”, sebanyak inilah rasa terima kasih yang kita panjatkan kepada-Nya atas ke-Maha Ampunan-Nya. Dan ingatlah, bahwa mohon ampun adalah salah satu perintah dan kewajiban, seperti disebutkan pada Surah Al’ Imran 133 :

[3.133] Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,

Selamat menikmati, kasih sayang Allah. Semoga

Wassalam

Tidak ada komentar: