************************************************************************************************************************
Saudaraku, kalau artikel dalam blog ini bermanfaat informasikanlah kepada muslim yang lain
(Setiap kata yang mencerahkan orang lain, Insya Allah, anda akan mendapat ganjaran pahala)
============================================================================

Jumat, 27 Juni 2008

Melihat dunia sebagai surga


Dunia bukanlah sebagai tempat kutukan, betapun rumit dan beratnya kehidupan yang harus ditanggung. Dunia bukanlah sebagai taman kenikmatan, betapapun berlimpah kelezatan hidup yang menyertainya.

Itulah sebabnya maka seburuk dan sesulit apapun kehidupan yang dihadapi tidak selayaknya disesali. Kalau dicermati semua itu tidak akan meruntuhkan kehiudpan, sebaliknya biasanya akan membuat orang lebih tegar dan tangguh. Demikianlah halnya dengan kenikmatan dunia tidak perlu dibanggakan, karena kenikmatan itu hanya sepanjang penglihatan dan sebatas tenggorokan saja, setelah itu tidak berarti apa-apa. Kedua kondisi ini kalau dikelola dengan benar membawa seseorang kepada kehidupan yang dahsyat yaitu : Hamba yang selalu bersyukur.

Bumi ini penuh hamparan bunga-bunga yang mekar. Sungai-sungai yang meliuk-liuk diantara gunung dan bukit, diantara hutan lebat dan padang rumput, diantara kicauan burung dan raungan binatang. Sesekali ada banjir dan longsor yang merusak keseimbangan alam. Tetapi ini adalah ulah segelincir orang yang memicu terjadinya bencana itu karena hendak memuaskan hawa nafsunya, yang tidak perlu dijadikan sebagai teladan.

Barangsiapa ingin dan senang berjumpa dengan Allah maka Allah akan sangat senang berjumpa dengannya (Hadits), barangsiapa yang ingin dan senang mencari dan melihat surga dalam kehidupannya maka surga akan sangat senang berjumpa dengannya, itulah barangkali salah satu makna dari hadits diatas.

Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik (surga di dunia) dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. [QS.16:97]

Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia (surga di dunia) dan dalam kehidupan di akhirat( Surga di akhirat). Tidak ada perobahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar. [QS.10:64]

Saudaraku, para ahli sufi mengatakan bahwa orang yang tidak dapat merasakan surga di dunia mereka juga tidak akan merasakan surga di akhirat. Syaikul Islam Ibnu Taimiyyah mengatakan surga ada didalam dadanya. Surga ada dalam kehidupan sehari-hari.

Saudaraku, surga itu dirasakan tidak pada harta yang menumpuk, jabatan yang tinggi, nama yang populer, tetapi ia hadir ketika bersujud ditengah malam, ketika hati remuk dan takut saat memohon ampunan kepada Allah, ketika mengeluarkan sesuatu membantu sesama sementara kita sangat membutuhkannya.

Surga itu dipagari dengan kesulitan, sedangkan neraka dipagari oleh kenikmatan. Camkanlah!!!

Tidak ada komentar: