************************************************************************************************************************
Saudaraku, kalau artikel dalam blog ini bermanfaat informasikanlah kepada muslim yang lain
(Setiap kata yang mencerahkan orang lain, Insya Allah, anda akan mendapat ganjaran pahala)
============================================================================

Jumat, 23 Mei 2008

Berkah Menyeru Kebaikan

Sangat membanggakan seseorang yang telah berumur enampuluh tahun , tetapi ia masih giat dalam menyeru kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran. Seorang teman berkata ”Saudaraku aku mempunyai suatu kisah (kisah nyata).”.

Saya bertanya, ”kisah apakah itu?”.
Ia berkata, ”Sejak tiga puluh lima tahun yang lalu kami bertiga bersama teman-teman bekerja di perusahaan GT yang bergerak dibidang perminyakan di daerah Muhayidah (Arab Saudi), saat itu kami sangat meremehkan perkara shalat kecuali salah seorang dari kami, dialah orang yang paling rajin menjaga shalatnya.

Lima belas tahun yang lalu teman yang paling rajin ini meninggal dunia, tujuh tahun kemudian aku melihatnya di dalam mimpi, aku bertanya kepadanya. ”Apa yang kamu dapatkan?” Ia menjawab, ”Ternyata kesalahanku lebih banyak daripada kebaikanku.”

Aku katakan, ”Jadi kamu masuk neraka?”
Ia menjawab, ”Tidak”
Aku bertanya, ”Bagaimana bisa padahal kesalahanmu lebih banyak dari kebaikanmu?”
Ia menjawab, ”Apakah kamu masih ingat saat aku mendatangimu saat kamu dan si Fulan sedang bermain tenis meja, lalu aku mengajak kalian untuk menunaikan shalat, akan tetapi kalian tidak mau, kemudian aku mengambil meja tenis kalian lalu aku menggiring kalian ke mesjid, selanjutnya kita shalat berjamaah disana?”

Aku jawab, ”Ya aku ingat”
Ia berkata, ”Demi Allah, aku menemukan kejadian tersebut dalam catatan perbuatanku, dengan kejadian itu kebaikanku menjadi lebih berat dari pada kesalahanku sehingga aku dimasukkan ke dalam surga.”

Setelah kejadian itu, aku mulai rajin menyeru kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran, giat melakukannya demi mengharap rahmat Allah Ta’ala agar Dia berkenan mempertemukan aku dan temanku tersebut di surga yang indah”.

Inilah sepenggal cerita, semoga dapat memacu kepada kita untuk saling menasehati didalam kebenaran dan kesabaran


* Diambil dari buku ”Kesaksian Seorang Dokter”, oleh : dr. Khalid bin Abdul Aziz Al-Jubair,
SpJP

Tidak ada komentar: