************************************************************************************************************************
Saudaraku, kalau artikel dalam blog ini bermanfaat informasikanlah kepada muslim yang lain
(Setiap kata yang mencerahkan orang lain, Insya Allah, anda akan mendapat ganjaran pahala)
============================================================================

Senin, 26 Mei 2008

Kembali ke akar kita

From: darwin malang [darwin.malang@bni.co.id]
Sent: Thursday, July 27, 2006 9:50 AM
Subject: kembali ke akar kita

Sahabat, apakah karena perang-perangan di Israel – Palestina sudah menjadi menu sehari-hari sehingga ritme atensi kita kesana semakin memudar, boleh jadi memang seperti itu. Namun belakangan ini karena intensitasnya yang sangat meningkat, mau tidak mau memaksa kita untuk intens terlibat didalamnya. Momen ini sebenarnya adalah waktu yang tepat untuk lebih menghayati salah satu ayat Al Qur’an pada surat Al-Baqarah, ayat 120 beikurt :

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: ’Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)’. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu”.

Sahabat, bukankah Israel adalah representasi dari Yahudi, dan Amerika representasi dari Nasrani, mereka berdua bekerja sama untuk menghancurkan Palestina dan Hezbullah representasi Islam. Kalau kita ingin tarik ketempat lain atau peristiwa lain, hal-hal seperti ini banyak terjadi, cuma mungkin saja kepekaan kita yang tidak banyak mencerna dan mencermati kejadian-kejadian itu. Atau apakah kita tidak percaya dengan ayat tersebut? Nauzubillah Minzalik, mudah-mudahan saja tidak, karena satu ayat saja dari Al Quran kita ragukan kebenarannya, berarti kita termasuk orang-orang yang kafir.

Sahabat, mereka (yahudi dan nasrani) akan mengejar-ngejar kita dimana saja berada, bahkan sampai kekamar-kamar kita melalui tanyangan televisi yang banyak dicekoki mereka, media cetak dengan modal dan lobi mereka sehingga yang banyak terekam adalah hal-hal yang merengganggkan kita dengan keyakinan kita. Coba cermati permasalahan penerbita Playboy yang carut marut.

Sahabat, sementara Islam begitu santun memperlakukan siapa saja dengan baik, karena memang adanya adalah rahmatan lil alamiin. Satu ayat berikut dapat menggambarkan betapa sportivitasnya kita terhadap yang lain.

”Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (Al-Baqarah : 256)

Sahabat, marilah kita menengok ke treasury kita, bukan bangga dengan berperilaku dengan budaya mereka dan tatanan hidup mereka yang disana (barat) sendiri telah banyak ditinggalkan.

Tidak ada komentar: