************************************************************************************************************************
Saudaraku, kalau artikel dalam blog ini bermanfaat informasikanlah kepada muslim yang lain
(Setiap kata yang mencerahkan orang lain, Insya Allah, anda akan mendapat ganjaran pahala)
============================================================================

Selasa, 27 Mei 2008

Tempat yang termulia

Bertasbih kepada Allah di mesjid-mesjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang, [QS, 24.36]

Ketika baru dilantik sebagai pejabat dan diberi fasilitas khusus berupa rumah jabatan, atau mungkin istana, ada perasaan terbersit dalam hati merasa mulia dan mendapatkan tempat yang mulia. Langkah pertama ketika memasukinya dapat menghapus keletihan karena kerja keras dan beban psikologis yang diderita selama menperjuangkan untuk mendapatkannya. Jangankan pejabat yang menerimanya, orang-orang lain yang datang silaturahmi atau sekedar kunjungan biasa kesana yang hanya sesaat akan merasakan keni’matan yang luar biasa.

Lalu bagaimana dengan mesjid yang adalah tempat termulia di muka bumi ini, sebagaimana disebutkan pada ayat tersebut diatas. Pastilah akan menancapkan rasa keni’matan yang luar biasa apabila kita memasukinya. Apalagi ketika memasukinya diperintahkan berwudhu untuk mensucikan diri. Dalam kondisi yang suci dan memasuki tempat yang mulia tentulah akan menciptakan suatu kedamaian, ketenangan dan ketenteraman. Ini Jaminan dari Allah SWT.

Tempat yang paling dicintai Allah di permukaan bumi ini adalah mesjid (HR. Muslim)

Mungkin muncul pertanyaan, bahwa selama ini kita sudah sering keluar masuk mesjid, tetapi yang diperoleh kadang-kadang malah rasa kecewa, ketus, perselisihan, dll yang dijumpai didalam mesjid. Jawabannya, sebenarnya sangat sederhana, usahakanlah lebih sering ke mesjid dengan mensucikan raga dan jiwa berupa wudhu terlebih dahulu. Tidak ada teori yang lebih manjur daripada praktek ini. Tentu saja harus mematuhi etika yang berlaku, etika yang mulia karena berada ditempat yang termulia.

Saudaraku, ketika kaki dilangkahkan dari rumah, maka proses pemuliaan diri dimulai, karena setiap langkah akan mengugurkan satu dosa dan menambah satu kebaikan serta meningkatkan satu derajat (hadist Muslim), mengapa? Karena kita menuju ke tempat yang mulia. Di mesjid kita mengerjakan pekerjaan yang mulia dan akan diberi ganjaran pahala yang berlipat ganda. Kemuliaan akan meliputi kita selama berada di mesjid, oleh karena itu selayaknya berlama-lama didalam mesjid.

Saudaraku, kemana lagi kita melangkah untuk merengguh kemuliaan. Kalau ke cafe atau ke mall perlu menyediakan banyak uang dan berbagai resiko, sedangkan mesjid, ada disekitar kita dan selalu merindukan kita dengan kemuliaannya.

Muliakankah diri dengan sering-sering berkunjung ke tempat (mesjid) yang mulia.