************************************************************************************************************************
Saudaraku, kalau artikel dalam blog ini bermanfaat informasikanlah kepada muslim yang lain
(Setiap kata yang mencerahkan orang lain, Insya Allah, anda akan mendapat ganjaran pahala)
============================================================================

Rabu, 28 Mei 2008

Mengoptimalkan Doa

From: darwin malang [darwin.malang@bni.co.id]
Sent: Friday, June 30, 2006 2:53 PM
Subject: Mengoptimalkan Doa

Sahabat, kehidupan kita dibalut oleh doa. Tanpa doa kita sebenarnya telah mati. Harapan-harapan yang memacu sisi-sisi kehidupan kita adalah doa yang tak diucapkan. Oleh karena itu mengoptimalkan doa adalah pintu menuju sukses dan keselamatan.

Sahabat, mari kita mengevaluasi doa-doa yang kita panjatkan selama ini, apakah telah optimal atau belum. Doa sapujagat, doa yang paling agung, yang kita panjatkan setiap hari kita jadikan sebagai titik tolak untuk mengoptimalkan doa kita. ”Robbanaa aatiinaa fiddunyaa hasanataw wafil aakhirati hasanataw waqinaa adzaabannaar – Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka. ” (Al-Baqarah, 201).

Sahabat, ketika membaca doa diatas, anda meminta kebaikan di dunia dan diakhirat dan terpelihara dari neraka untuk diri anda. Apakah sekedar diri anda atau dengan segenap keluarga atau handai tolan. Doa diatas menggunakan kata ganti kami. Kami bisa berarti saya, bisa berarti saya sekeluarga, bisa berarti saya sebangsa, atau bisa juga kami seluruh kaum muslimin dan muslimat. Dengan demikian untuk mengoptimalkan doa tersebut hendaknya kami dimaknai dengan seluas-luasnya.

Sahabat, pada bahasan sebelumnya kita telah mengutip hadis berikut : “Doa seorang muslim kepada sahabatnya yang tidak ada (bersamanya) adalah mustajab. Diatas kepalanya terdapat malaikat. Setiap kali dia berdoa untuk sahabatnya malaikat tersebut berkata ‘Semoga Allah mengabulkan doamu dan bagimu juga semisalnya’” (HR. Muslim).

Dan ”Barangsiapa meminta ampunan untuk orang mukmin laki-laki dan perempuan, maka Allah akan menulis kebaikan untuknya atas kebaikan yang dimiliki oleh setiap orang mukmin laki-laki dan perempuan” (HR. Ath Thabarani).

Sahabat, dengan mengoptimalkan doa kita (salah satu contoh yang kita sebutkan diatas), sebanyak orang yang kita doakan, sebanyak itu pula banyaknya doa yang kita terima.

Berdoa untuk diri sendiri yang diperoleh hanya satu (itupun belum tentu makbul)
Berdoa untuk banyak orang sebanyak itu pula yang diperoleh.
Menghormati diri sendiri hasilnya semu
Menghormati banyak orang hasilnya kemuliaan.

Selamat mencoba

Tidak ada komentar: